Bola.com, Jakarta - Saat Luis Milla melatih Timnas Indonesia, sosok putrinya Paulita sempat jadi perhatian. Berparas cantik, wanita yang bekuliah di jurusan jurnalistik televisi di Spanyol itu sosok yang gila sepak bola seperti ayahnya.
Dalam beberapa kesempatan Paulita Milla datang ke stadion untuk menyaksikan pertandingan Timnas Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
Dalam sesi perbincangan santai dengan mantan translater ayahnya di Timnas Indonesia, Bayu Eka Sari, di Instagram, Paulita ternyata mengaku kangen dengan Indonesia.
Ia sempat ditanya hal apa yang paling berkesan ia rasakan saat mendampingi ayahnya melatih Tim Merah-Putih, Paulita menjawab dengan tegas: Bali.
"Saya suka berada di Bali. Karena di Bali pantainya Bagus. Juga ada pemandangan alam yang sangat menarik seperti hamparan sawah," ujar Paulita.
Paulita ternyata juga memperhatikan pemain-pemain Timnas Indonesia. Ia menyebut gelandang serang Bali United, Stefano Lilipaly sebagai pemain idolanya
"Sebagai pemain, berdasarkan skill dan permainan pemain favorit saya Stefano Lilipaly. Dia merupakan tipe pemain pekerja keras dan cetak banyak gol untuk tim yang ia bela," ujar wanita muda berusia 23 tahun itu.
Saat menyaksikan aksi Timnas Indonesia bertanding, Paulita juga masih terngiang antusiasme suporter negara kita. "Saya sempat menonton Asian Games 2018 dan atmosfer di Stadion Utama Gelora Bung Karno sangat luar biasa. Suporter Indonesia luar biasa," paparnya.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pemain Terganteng dan Suporter Indonesia
Menariknya, saat ditanya siapa pemain Timnas Indonesia yang paling ganteng menurut dirinya, Paulita menyebut tiga nama.
"Hanif Sjahbandi, Gavin Kwan Adsit, dan Putu Gede Juni Antara. Saya pernah bertemu ketiganya saat diundang makan malam oleh Papa saya," ujar Paulita.
Walau menganggap ketiga pemain tersebut ganteng, Paulita Milla mengaku tidak menjalin hubungan spesial dengan salah satu di antaranya. Ia terlihat tersipu malu saat ditanya kemungkinan menjalin hubungan asmara dengan pria asal Indonesia.
"Saya tidak bisa menjawab karena tidak ada pria asal Indonesia yang mendekati saya," katanya.
"Orang Indonesia baik-baik, terutama yang paling terlihat adalah rendah hati. Kerendahan hati jadi satu hal positif buat seseorang karena hal-hal baik pasti akan mengikuti setelah itu."
Luis Milla melatih Timnas Indonesia pada periode 2017-2018. Nakhoda asal Spanyol itu memimpin skuat Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2017 yang berbuah medali perunggu. Selanjutnya ia mengomandoi Timnas Indonesia U-23 plus di Asian Games setahun selanjutnya. Tim Garuda Muda lolos ke babak 16 besar sebelum disingkirkan Uni Emirat Arab lewat drama adu penalti.
Walau gagal menyajikan prestasi benar-benar gemilang, sosok Luis Milla dirindukan banyak pencinta sepak bola Tanah Air. Ia dianggap sukses menyulap permainan Timnas Indonesia jadi lebih enak dilihat. Timnas memainkan sepak bola indah ala tiki-taka ala Spanyol dan Barcelona.
Advertisement
COVID-19 di Spanyol
Dalam sesi perbincangan dengan Bayu, Paulita Milla juga bercerita soal pandemi corona COVID-19 yang melanda Spanyol.
Ia mengaku saat ini berada di Madrid karena mengikuti anjuran pemerintah setempat yang menyarankan untuk berada di rumah saja.
"Kota Madrid saat ini sedang berbahaya, orang hanya bisa keluar rumah untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari maupun berbelanja untuk kebutuhan kesehatan," kata Paulita.
Untuk menghilangkan rasa jenuh saat menjalani karatina mandiri ia mengaku banyak berolahraga.
"Saat di rumah, saya tetap berolahraga juga menghabiskan banyak waktu bersama keluarga. Saat ini sementara kuliah berhenti, dan saya pribadi belum tahu rencana ke depannya," tambahnya.