Bola.com, Kediri - Pandemi COVID-19 sedikit mengurangi kegiatan silaturahmi para pesepak bola profesional asal Kediri. Akibat aturan yang diterapkan Pemerintah Kota Kediri, tidak semua pemain yang tergabung dalam Regas FC bisa berkumpul dalam acara buka bersama pada akhir Ramadhan tahun ini.
"Karena Corona, teman-teman yang datang terbatas. Mereka yang bisa hadir ini formalitas mewakili rekan yang lain. Tapi, tidak mengurangi makna silaturahmi Regas FC," tutur Qischil Gandrumini, seorang pemain senior.
Baca Juga
Efek Nataru, Timnas Vietnam Harus Dibagi Dua Kloter setelah Menjalani Leg Pertama Semifinal Piala AFF 2024
10 Wonderkid Pilihan Lionel Messi dan Nasibnya Sekarang: Ada Timo Werner dan Pinjaman Abadi
Cerita Para Raksasa yang Tenggelam di Pegadaian Liga 2 2024/2025: Berjuang Lolos dari Ancaman Degradasi
Advertisement
Menurut Qischil mayoritas anggota Regas FC adalah mantan pemain dan pemain yang masih aktif di kompetisi. Mereka pernah membela Persik dan Persedikab Kediri.
"Kemarin yang datang pemain yang berkeluarga saja. Pertemuan ini mewujudkan agenda tahunan yang rutin kita gelar," katanya.
Pemain yang hadir antara lain Qischil Gandrumini (Persekat Tegal), Tedi Heri Setyawan (Persiraja), Sofyan Efendi, Yayan, Guntur Ariyadi (Madura United), Faris Aditama dan Dani Saputra (Persik).
"Regas FC punya kas bulanan hasil iuran para pemain. Tiap akhir tahun uang kas itu kami manfaatkan untuk kegiatan sosial, konsumsi uji coba, dan membantu teman-teman yang kesulitan ekonomi untuk buka usaha," jelasnya.
Ke depannya, lanjut Qischil, Regas FC akan dikelola makin rapi. "Teman-teman bercita-cita punya lapangan sendiri. Niat itu bagus dan kami pelan-pelan akan mewujudkannya," ucapnya.