Bola.com, Jakarta - Indra Sjafri berhasil menorehkan prestasi bersama Timnas Indonesia U-19 saat menjuarai Piala AFF U-19 2013. Tiga penggawa Tim Garuda Nusantara waktu itu, Hansamu Yama Pranata, Putu Gede Juni Antara, dan Sahrul Kurniawan, mengenang momen tujuh tahun lalu dan tentunya sosok Indra Sjafri sebagai pelatih yang membantu kesuksesan mereka.
Timnas Indonesia U-19 asuhan Indra Sjafri menjadi juara Piala AFF U-19 2013, di mana itu menjadi trofi pertama Tim Garuda setelah terakhir kalinya meraih medali emas SEA Games 1991. Prestasi yang diraih di Sidoarjo, Jawa Timur, itu menjadi momen haru bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Baca Juga
Hasil Liga Spanyol: Kylian Mbappe dan Rodrygo Impresif, Real Madrid Bungkam Sevilla dan Geser Barcelona dari Peringkat Kedua
Hasil Liga Inggris: Dipaksa Imbang Everton, Chelsea Gagal Kudeta Liverpool dari Puncak
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci
Advertisement
Setelah bermain imbang tanpa gol dengan Vietnam di laga puncak Piala AFF U-19 2013, Evan Dimas dkk. berhasil menjadi juara setelah memenangi drama adu penalti yang melibatkan sembilan eksekutor dari masing-masing tim.
Momen tersebut menjadi pertama kalinya setelah 12 tahun Timnas Indonesia kering prestasi. Momen tersebut juga menjadi awal bagaimana tim usia muda mulai mendapatkan perhatian lebih di Indonesia.
Hansamu Yama, Putu Gede, dan Sahrul Gunawan, mengenang momen tersebut dalam channel Youtube Jebreeetmedia bersama Valentino Simanjuntak. Bagi ketiga pemain yang merupakan pemain inti di lini pertahanan Tim Garuda Nusantara itu sosok Indra Sjafri sudah seperti ayah sendiri.
"Coach Indra itu sudah seperti bapak kami sendiri. Dulu Coach Indra yang berhasil mengorbitkan kami hingga bisa menjadi seperti sekarang ini," ujar Putu Gede.
"Sama sih buat saya. Coach Indra memang seperti bapak. Dia baik sekali, bahkan sampai saat ini kalau ada yang kurang dari permainan saya, dia suka memberi tahu," timpal Hansamu Yama.
Senada dengan Putu Gede, Sahrul Gunawan, juga menganggap Coach Indra sebagai sosok yang mengubah kariernya.
"Sosok yang baik, di mana kalau di lapangan tegas dan disiplin, tapi semua itu ada maksudnya. Kalau tidak ada beliau, kami tidak bisa seperti ini sekarang," ujar mantan tandem Hansamu di pusat pertahanan Timnas Indonesia U-19 itu.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kisah Pertemuan dengan Indra Sjafri
Bicara soal keberhasilan Indra Sjafri membawa Timnas Indonesia U-19 menjuarai Piala AFF 2013 bukanlah perjalanan singkat. Pelatih asal Sumatra Barat itu lebih dulu mencari pemain dengan blusukan ke sejumlah daerah di Indonesia sejak jauh-jauh hari.
Bahkan Timnas Indonesia U-19 yang melahirkan bintang-bintang sepak bola masa kini, seperti Evan Dimas, Hargianto, Ilham Udin Armaiyn, Zulfiandi, Putu Gede, dan Hansamu Yama, sudah terbentuk jauh sebelumnya dan sempat menjuarai turnamen HKFA U-17 dan HKFA U-19 di Hong Kong.
Sahrul Kurniawan, Hansamu Yama, dan Putu Gede pun mengungkap bagaimana awal pertemuan mereka dengan Indra Sjafri yang kemudian membawa mereka masuk dalam tim yang berujung sebagai juara Asia Tenggara itu.
"Waktu itu tidak menyangka pada 2011 ada seleksi Timnas U-17 yang mampir di Ngawi ada pertandingan antara tim yang mengikuti HKFA U-17 dengan klub di Ngawi. Setelah itu saya mendapatkan tawaran untuk seleksi berjalan. Akhirnya ketemu Coach Indra dan masuk ke dalam tim," kisah Sahrul Kurniawan.
Lain Sahrul, lain Putu Gede. Pemain asal Bali itu lebih dulu masuk dalam tim karena merupakan hasil seleksi yang diikuti bersama Diklat Ragunan di Jakarta.
Sementara itu, Hansamu Yama Pranata merupakan pemain yang tergolong belakangan gabung bersama Timnas Indonesia U-19 karena tergabung dalam tim SAD Indonesia di Uruguay.
"Saya paling terakhir bergabung dibandingkan Putu dan Sahrul. Saya bertemu Coach Indra dua pekan sebelum AFF. Saya saat itu baru kembali dari Uruguay dan langsung bergabung di Sidoarjo," ujar Hansamu.
Â
Advertisement
Hansamu Yama Disangka Curi Umur
Momen bergabungnya Hansamu Yama Pranata jelang keikutsertaan Timnas Indonesia U-19Â di Piala AFF U-19 2013 masih begitu lekat di ingatan Sahrul Kurniawan.
Bek tengah yang kemudian menjadi tandem Hansamu di pusat pertahanan Tim Garuda Nusantara itu bahkan mengaku sempat mengira Hansamu adalah pemain yang mencuri umur.
"Saya ketemu Yama jelang AFF. Dia baru datang dari Uruguay. Saya melihat postur tubuhnya begitu tinggi. Saya sempat bilang, 'Buset, ini orang umurnya berapa? Jangan-jangan colong umur'," ujar Sahrul dengan canda tawa.
Sumber: Youtube Jebreeetmedia TV