Bola.com, Solo - Wabah virus corona tak begitu berdampak pada penjualan produk merchandise klub Liga 2, Persis Solo. Penjualan jersey klub berjulukan Laskar Sambernyawa itu justru mengalami peningkatan.
Pandemi virus corona memaksa kompetisi Liga Indonesia ditangguhkan. Praktis tidak ada aktivitas pertandingan sepak bola atau kompetisi musim 2020, setelah dinyatakan force majeure.
Advertisement
Persis Solo menjadi tim yang cukup mengandalkan pemasukan dari bisnis jersey tim pada situasi sekarang ini. Melalui apparel resmi Persis, yakni DJ Sport, mengklaim dampak wabah COVID-19 tidak begitu berpengaruh besar.
Owner DJ Sport, Dimas Yustisia, menuturkan antusias suporter Persis membeli jersey sangat tinggi. Terbukti dibandingkan saat merilis jersey pramusim, yang tren penjualannya sedikit menurun.
"Pada saat launching jersey pramusim ludes terjual seribu pieces dalam waktu tiga hari dan ada pertandingan meski uji coba. Sementara saat ini walaupun sedang ada wabah virus corona, sudah terjual 423 jersey," tutur Dimas Yustisia, Minggu (24/5/2020).
"Dengan perincian jersey home terjual 378 pieces dan jersey away 45 pieces. Menurut kami menunjukkan peningkatan, apalagi tidak ada pertandingan," bebernya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Belanja Online
Pihaknya menambahkan dua tipe jersey yang dirilis yakni autentik atau player issue. Jersey kandang atau berwarna kebesaran merah paling laku terjual dengan harga Rp298 ribu.
"Strategi bisnis selama pandemi, kami ubah dengan sistem belanja online melalui website resmi DJ Sport. Kami punya program diskon jika belanja secara online," jelasnya.
Advertisement