Bola.com, Jakarta - Bomber Persija Jakarta, Marko Simic mengaku doyan memasak. Ia hidup secara mandiri sejak kecil sehingga terbiasa bergulat di dapur.
"Saya sudah hidup mandiri sejak 14 tahun. Saat saya di NHK Rijeka, saya sudah tinggal sendiri lalu pindah ke NK Zagreb di ibu kota Kroasia. Jadi sejak saat itu, saya sudah hidup mandiri tanpa orang tua," ujar Marko Simic di YouTube Persija.
Baca Juga
Sama Seperti Timnas Indonesia yang Belum Pernah Menang di Kandang, Bahrain Pede Hajar Australia demi Tiket ke Piala Dunia 2026
Tak Bisa Ditawar Lagi! Timnas Indonesia Harus Menang Lawan Arab Saudi jika Masih Ingin ke Piala Dunia 2026
Hasil Lengkap UEFA Nations League Tadi Malam: Spanyol Menang Dramatis atas Swiss, Portugal Ditahan Kroasia
Advertisement
"Saat usia saya 20-an tahun, saya pindah ke Rusia. Di sana saya hidup sendiri. Jadi saya belajar banyak masakan, tapi yang mudah-mudah saja," imbuh Marko Simic.
Lantas, makanan apa saja yang kerap dimasak oleh Marko Simic? Bomber berusia 32 tahun itu mengatakan sering menghindangkan pasta bebas gluten alias protein dan ayam goreng.
"Saya belajar masak banyak menu, tapi yang mudah saja. Makanan sehat macam pasta bebas gluten dan dada ayam goreng. Sebenarnya, saya memakan ini setiap hari dan saya juga memakan panekuk atau yang lainnya," tutur Marko Simic.
"Terkadang saya juga memesan makanan seperti steak. Tak selalu saya masak sendiri. Namun, saya juga orang yang jarang lapar," jelasnya.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Seorang Petualang
Marko Simic adalah seorang petualang. Sepuluh negara dan 16 klub telah disinggahinya sejak mengorbit pada 2008.
Sebelum berjodoh dengan Persija Jakarta, Simic bukan siapa-siapa. Dari Latvia, Rusia, Hungaria, Polandia, Slovenia hingga Italia pernah disinggahinya. Takdir membawanya ke Vietnam pada 2015. Popularitasnya mulai terangkat.
Dari Vietnam, Marko Simic mendarat di Malaysia pada 2017. Penampilannya bersama Negeri Sembilan pada putaran pertama kompetisi kasta kedua Liga Malaysia menarik perhatian Melaka United, klub divisi teratas Negeri Jiran. Dia pindah pada pertengahan musim.
Di Malaysia, Marko Simic mulai diperhitungkan sebagai penyerang haus gol. Ketika kompetisi selesai, dia mendapatkan tawaran dari Persija Jakarta. Di Indonesia, dia merasakan puncak karier kesuksesan.
Marko Simic berhasil mengantar Persija ke tangga juara Liga 1 2018. Semusim berselang, dia dinobatkan sebagai top scorer kompetisi dengan catatan 28 gol. Total selama dua tahun, pemain kelahiran Rijeka ini mengemas 62 gol termasuk di Liga 1, Piala AFC, Liga Champions Asia, dan Piala Indonesia.
Terbaru, Marko Simic mendapatkan ganjaran perpanjangan masa bakti tiga tahun dari Persija. Konon, nilai kontraknya melebihi Rp12 miliar.
Sumber: Youtube Persija
Advertisement