Bola.com, Malang - Arema FC mulai produktif dalam mempromosikan pemain jebolan Akademi Arema ke tim senior. Mulai dari Utam Rusdiana pada 2013, hingga Vikrian Akbar Fathoni yang naik kelas pada 2019.
Namun, di balik itu semua, ternyata ada sosok yang menjadi inspirasi setiap pemain akademi untuk bisa promosi ke tim senior. Mereka ingin bermain bersama idolanya saat masih kecil.
Baca Juga
Media Negeri Jiran Panaskan Rumor Pelatih Karismatik Malaysia Jadi Arsitek Gres Persis di BRI Liga 1
Cerita Legenda Chelsea Temukan Bakat Hokky Caraka: Dulunya Bek dan Diubah Jadi Striker, Bangga Masuk Timnas Indonesia
Vietnam Mau Mainkan Pemain Naturalisasi Brasil Rafaelson aka Nguyen Xuan Son di Piala AFF 2024 Vs Timnas Indonesia, Masih Tunggu Izin FIFA
Advertisement
Keempat pemain Arema FC yang baru saja promosi, Vikrian Akbar, Titan Fawazzi, Andriyas Francisco, dan Aji Saka, satu nama menjadi inspirasi mereka, yaitu Dendi Santoso.
Tiga pemain muda menyebut ingin bisa mengabdi di Arema FC seperti Dendi santoso yang sampai saat ini masih menyandang status sebagai one man club di Arema FC, yaitu sejak 2008 hingga saat ini.
"Saya mengidolakan Mas Dendi. Selain pintar bermain, dia juga loyal," ujar Titan mengenai Dendi Santoso.
Bahkan Aji Saka yang berposisi sebagai stoper juga ikut mengidolakan Dendi.
"Pemain idola saya juga Mas Dendi karena berasal dari akademi Arema dan sekarang tetap di tim ini," ujar Aji Saka.
Praktis hanya Vikrian Akbar yang terinspirasi pemain lain, Hendro Siswanto. Dia punya posisi bermain yang sama.
"Saya senang dengan cara bermain Mas Hendro. Gelandang yang komplet menurut saya," ujar pemain Arema FC yang karib disapa Vian ini.
Â
Â
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Loyalitas
Begitu banyak pengagum Dendi Santoso di Akademi Arema FC yang tidak lain karena jalan kariernya hampir sama. Dendi Santoso menimba ilmu di Akademi Arema sejak duduk di bangku sekolah dasar. Ia sempat menjadi kapten tim Arema FC pada musim 2017 dan kini menjadi wakil kapten.
Tidak mudah menjadi pemain seperti Dendi, terutama mengingat loyalitasnya bersama Singo Edan. Meski setiap musim selalu ada godaan dari klub lain untuk hengkang, tapi dia memilih bertahan di Malang hampir selama 12 tahun.
Padahal kondisi Singo Edan tidak selalu sehat finansial pada setiap musimnya. Baru dalam beberapa tahun terakhir, Arema FC mulai berbenah dalam hal keuangan.
Advertisement