Bola.com, Jakarta - Kiper andalan Bali United, Wawan Hendrawan, mengungkapkan pemain-pemain idola yang memiliki posisi yang sama dengan dirinya. Dari beberapa nama, terselip Choirul Huda, mantan kiper Persela Lamongan yang tutup usia karena insiden dalam sebuah pertandingan Liga 1 2017.
Wawan Hendrawan merupakan kiper utama Serdadu Tridatu dalam beberapa musim terakhir, di mana kualitas performa yang diperlihatkan berhasil membawanya untuk pertama kali ke Timnas Indonesia pada 2019. Kehebatan dalam mengawal gawang membuat kiper berusia 37 tahun itu mendapatkan julukan Spiderwan.
Baca Juga
Advertisement
Kiper yang berhasil terpilih sebagai kiper terbaik di Indonesia Soccer Award 2019 itu ternyata memiliki idola di posisi yang sama seperti dirinya. Satu di antaranya adalah Choirul Huda, kiper yang setia bersama Persela Lamongan hingga akhir usianya.
"Kalau di Indonesia, saya melihat almarhum Choirul Huda. Ia menjadi penjaga gawang yang bisa menjadi contoh kesetiaan bersama timnya. Selain itu, kualitas beliau juga sangat baik di bawah mistar gawang," ujarnya seperti dilansir situs resmi klub.
"Kalau di luar negeri, saya melihat Oliver Khan. Karakternya keras sebagai seorang penjaga gawang. Namun, ia sangat baik dalam mengatur timnya. Selain itu, ada Buffon yang saya jadikan panutan. Dia memiliki ketenangan dalam menjaga gawang," lanjut Wawan Hendrawan.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Asal Mula Julukan
Wawan Hendrawan tidak hanya memiliki julukan Spiderwan. Kiper yang sudah malang melintang dalam persepakbolaan Indonesia sejak 2003 itu memiliki sebutan Spiderwan dan Lord Wawan.
Wawan pun berbagi cerita mengenai awal mula dirinya mendapatkan dua julukan tersebut.
"Mungkin banyak yang tidak tahu mengapa saya bisa mendapatkan dua sebutan itu. Panggilan Lord memang awalnya di Bali. Waktu itu Dias atau Dicky yang pertama kali memanggil dengan sebutan tersebut," kisah Wawan Hendrawan.
"Spiderwan awalnya ada pada saat saya berkarier di Persisam Samarinda pada 2010. Alasannya waktu itu saya sering loncat-loncat di gawang," lanjutnya.
Sumber: Bali United
Advertisement