Bola.com, Cilacap - Kontestan Liga 2 ikut menggelar rapat secara virtual bersama PSSI, membahas nasib kelanjutan kompetisi musim 2020.
Hanya dua klub yakni Persis Solo dan Persewar Waropen absen dalam rapat yang cukup krusial ini. Hampir sama dengan hasil yang dilakukan para klub Liga 1, mayoritas menyuarakan agar kompetisi disetop.
Baca Juga
Deretan Pemain Anyar di Timnas Indonesia yang Bisa Bawa Perbedaan Vs Jepang dan Arab Saudi: Bikin Kedalaman Skuad Garuda Bertambah
Pertempuran Antarlini Persija vs Madura United di BRI Liga 1: Manfaatkan Kelelahan Laskar Sape Kerrab
5 Fakta Menarik Ivar Jenner: Gelandang Andalan Timnas Indonesia, Mengalir Darah Wong Jember
Advertisement
Satu di antaranya wakil Jawa Tengah, PSCS Cilacap yang ikut menyuarakan agar kompetisi kasta kedua tahun ini lebih baik berakhir. Adanya pandemi virus Corona yang masih mengancam menjadi alasan utama.
Tim berjulukan Pasukan Hiu Selatan ini termasuk tim yang urung sempat bertanding di Liga 2 2020. Jadwal pekan pertama sedianya melawan tuan rumah Persis solo pada 15 Maret lalu tak bisa digelar, lantaran Solo terlebih dahulu dinyatakan darurat COVID-19.
"Ada lebih dari 80 persen tim yang menyuarakan agar kompetisi musim ini dihentikan saja. PSCS termasuk tetap memlih agar kompetisi musim ini disetop dengan beragam pertimbangan matang," terang manajer tim PSCS Cilacap, Bambang Tujiatno, Sabtu (30/5/2020).
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Demi Keselamatan
PSCS turut merespons masukan dari sejumlah tim yang menginginkan kompetisi dilanjutkan. Seperti yang diusulkan oleh PSIM Yogyakarta dan Badak Lampung FC. Kompetisi lanjut bersyarat, terutama protokoler penanganan COVID-19 yang sangat ketat.
Bambang Tujiatno mengaku usulan tersebut cukup positif. Hanya saja, persoalan besar bakal menjadi hambatannya.Â
"Itu biayanya tidak sedikit dan ini harus dilakukan lagi untuk dua pekan berikutnya. Masalah lain juga menjadi kendala, yakni transportasi," jelasnya.Â
Advertisement