Marko Simic, Wander Luiz, dan Wiljan Pluim, Alumnus Liga Vietnam yang Bersinar di Indonesia

Wiljan Pluim masih berstatus pemain Eredivisie atau kasta teratas Liga Belanda pada 2015. Namun, perubahan hidupnya berjalan drastis. Gelandang bertubuh gempal ini malah terdampar di Vietnam pada 2016.

Pemain kelahiran Zwolle, Belanda ini bergabung dengan Becamex Binh Duong untuk musim 2016. Setelah V League1 berlangsung beberapa pekan, Pluim harus dirawat di rumah sakit karena menderita infeksi usus.

Di tengah jalan, kontrak Pluim diputus oleh Binh Duong. Setelah ditendang secara sepihak, pemain berusia 31 tahun ini merapat ke PSM pada putaran kedua Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016.

Bersama PSM, Pluim mampu tampil menawan. Bahkan disebut-sebut sebagai satu di antara pemain asing terbaik di Indonesia saat ini. Bagaimana tidak, kemampuan olah bolanya mampu mengundang decak kagum. Permainannya cenderung lambat, tapi pasti bisa melewati pemain lawan.

Prestasi terbaik Pluim bersama PSM terjadi pada tahun lalu. Ketika itu, mantan pemain Vitesse ini mampu membawa timnya ke tangga juara Piala Indonesia.

Berawal dari pemain seleksi, kini menjadi pujaan para suporter. Sepenggal cerita tersebut menggambarkan kondisi Wander Luiz sebelum bergabung dengan Persib.

Penyerang berusia 28 tahun itu harus menjalani seleksi terlebih dahulu, baru dikontrak oleh Persib. Padahal, rekam jejaknya sebagai pemain tidak begitu buruk.

Wander Luiz sempat lama berkiprah di Vietnam. Dimulai pada 2016, ketika merumput untuk Long An. Sempat kembali ke Brasil pada setahun berikutnya, Wander Luiz tiba lagi di Negeri Paman Ho untuk membela Quang Nam pada awal 2018 sebelum hijrah ke Can Tho pada pertengahan 2019.

Pada musim lalu, Wander Luiz berseragam Binh Duong. Soccerway mencatat, pemain kelahiran 17 Februari 1992 ini merangkum 24 gol selama bermukim di Vietnam.

Sumber: Soccerway