Bola.com, Jakarta - Nama Febri Hariyadi hangat diperbincangkan dua hari belakangan. Bukan karena aksinya di atas lapangab. Melainkan, rumor yang mengaitkannya dengan klub Thailand, Muangthong United.
Febri Hariyadi dikabarkan tengah diincar Muangthong United. Gelandang Persib Bandung ini diproyeksikan untuk memenuhi kuota pemain asing Asia Tenggara bersama kiper Timnas Vietnam, Dang Van Lam dan bek Timnas Filipina, Daisuke Sato.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, tenaga Febri dibutuhkan Muangthong untuk menambal skuat. Empat kali kampiun Thai League 1 atau kasta teratas Liga Thailand itu baru menjual dua pemain andalannya, Sarach Yooyen ke BG Pathum United dan Adisorn Promrak ke Port FC.
Jika isu tersebut benar adanya, Muangthong diperkirakan harus membayarkan sejumlah uang kepada Persib untuk membajak Febri. Pasalnya, pemain Timnas Indonesia ini masih terikat kontrak hingga tahun depan.
Nama Febri mulai mengemuka setelah membela Persib pada 2016. Setelah itu, pemuda kelahiran 19 Februari 1996 ini rutin mendapatkan panggilan dari Timnas Indonesia U-22 dan kini berpangkat pemain timnas senior.
Berkat perawakan dan permainannya di atas lapangan, Febri Hariyadi kerap mendapatkan julukan unik dari sejumlah pihak. Berikut tiga di antaranya:
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bow
Jika menyaksikan pertandingan Persib Bandung atau Timnas Indonesia, di mana Febri Hariyadi bermain, komentator kerap menyebutnya dengan sapaan Bow, sebuah sapaan yang sama ketika Febri dipanggil oleh rekan-rekan setimnya.
Sempat ada sebuah analisis yang menyamakan dirinya yang memiliki kecepatan tinggi dengan busur panah yang dalam bahasa Inggris disebut Bow. Namun, ternyata tidak seperti itu.
"Saya dipanggil Bow sudah sejak di SSB Uni. Jadi waktu itu ada kebiasaan memanggil teman itu dengan istilah bro. Ada satu teman yang menyimak ketika saya menyebut kata itu dan bertanya, 'Kok bilangnya bow sih?'" kata Febri mengungkapkan awal sapaan Bow itu dalam akun Youtube Maxstream.
Hal yang sama diungkapkan oleh rekan setim Febri di SSB Uni, Archie Rainaldi. Teman Febri saat masih aktif di sana menyebut panggilan Bow itu tak lepas dari Febri Hariyadi yang memang cadel.
"Ketika kami menyebut teman di tim dengan sapaan bro, dia juga ikut. Ketika dia memanggil temannya dengan bro, karena dia cadel, jadi yang terdengar bow. Kami sering mengejek itu dan akhirnya Bow itu malah jadi panggilan buat dia," ujar Archie yang juga kapten tim SSB Uni saat Febri masih aktif di sana.
Advertisement
RX King
Febri Hariyadi juga kerap dijuluki RX King. Istilah tersebut disematkan kepadanya karena kecepatannya kerap disamakan dengan motor legendaris Yamaha tersebut.
Kecepatan memang menjadi senjata utama Febri dalam bermain. Sebagai pemain sayap, ia dituntut untuk bisa beradu lari dengan bek lawan.
Tak jarang, aksi Febri setelah berlari kencang berbuah gol untuk Persib dan Timnas Indonesia. Ia juga kerap mengandalkan kecepatannya untuk menusuk ke dalam dan melancarkan tendangan roket.
The Kartu Koneng Maker
Satu lagi julukan yang melekat kepada Febri Hariyadi. Ketika baru beredar pada 2016 lalu, ia sempat dijuluki The Kartu Koneng.
Maksud dari sematan itu ialah Febri kerap membuat pemain yang mengadangnya dihadiahi kartu kuning oleh wasit. Bagaimana tidak, kecepatan dan akselerasinya memancing pemain lawan untuk menghentikannya yang terkadang berujung pelanggaran.
Dikutip dari Bobotoh.id, pada Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016, sedikitnya ada empat pemain yang dikartu kuning oleh wasit karena melanggar Febri.
Satu di antaranya berakhir dengan kartu merah untuk bek PSM Makassar, Zulvin Zamrun. Tiga pemain lainnya adalah Amarzukih (Persija Jakarta), Ruben Sanadi (Persipura Jayapura), dan Novan Sasongko (Semen Padang).
Advertisement