Sukses


GM Arema Ajak Stakeholder Sepak Bola Indonesia Mengubah Pola Pikir tentang COVID-19

Bola.com, Malang - General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, mengajak masyarakat Indonesia, terutama stakeholder sepak bola yang mempersiapkan diri untuk melanjutkan kompetisi sepak bola di Indonesia, untuk mengubah pola pikir. Ruddy Widodo menegaskan meski pandemi virus corona COVID-19 belum berakhir, produktivitas harus terus berjalan.

Pandemi virus corona memang membuat masyarakat cukup ketakutan. Hadirnya virus yang tak terlihat mata tapi mampu memakan begitu banyak korban jiwa, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia, membuat selama tiga bulan ini pembatasan sosial dan fisik harus dilakukan.

Kini setelah fase kelaziman baru dimulai oleh pemerintah, di mana PSSI juga mulai mewacanakan kembali bergulirnya kompetisi sepak bola pada September dan Oktober mendatang, GM Arema FC, Ruddy Widodo, turut mengajak semua masyarakat, terutama stakeholder sepak bola agar mengubah pola pikir untuk melanjutkan aktivitas seperti sedia kala dengan protokol kesehatan dan keselamatan yang lebih baik.

"Saya mengajak stakeholder sepak bola mengubah pola pikir. Anggap saja virus corona ini terus ada, tapi jangan hanya berpangku tangan, harus tetap produktif," ujar Ruddy Widodo.

"Kompetisi dilanjutkan sudah menjadi langkah yang tepat. Hanya saja harus disiapkan sejumlah antisipasi seperti protokol kesehatannya. Kalau aktivitas tidak berjalan, kasihan mereka yang mencari makan melalui sepak bola, seperti tukang masak, pijit, dan lain-lain," lanjut GM Arema FC itu.

 

 

Video

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Mencari Informasi

Ruddy Widodo mengakui pola pikirnya berubah setelah banyak menggali informasi dari berbagai negara terkait COVID-19. Apalagi setelah melihat Jerman dan Korea Selatan, serta sejumlah negara lain mulai menjalankan kompetisi sepak bolanya.

“Saya dulu juga waswas dengan COVID-19 ini. Akhirnya menggali informasi tentang virus ini dari seluruh dunia. Bagaimana Inggris, Italia, Jerman, dan lainnya menghadapi virus ini, jangan hanya dari lingkungan kecil," ujar Ruddy.

"Akhirnya muncul sejumlah solusi dan pendapat untuk melawan virus ini. Intinya tetap harus antisipatif, jangan phobia tapi juga tidak meremehkan,” sambungnya.

Ruddy menambahkan jika nantinya virus corona akan jadi penyakit seperti flu, TBC, atau yang lainnya. “Semoga saja segera ada vaksinnya. Sehingga semua bisa normal tapi tetap mempertahankan gaya hidup sehat yang sudah dilakukan,” harap GM Arema FC itu.

3 dari 3 halaman

Ancaman Sponsor Mundur

Sejak kompetisi terhenti, klub sebenarnya sudah banyak merugi. Selain Arema FC, banyak klub yang ditinggal sponsor, dan itu tidak bisa dihindari. Banyak perusahaan yang sudah memecat karyawan dan tidak banyak beraktivitas ketika pandemi virus corona.

“Saya dengar beberapa sponsor klub mundur. Tidak bisa disalahkan juga karena sponsor juga kesulitan mendapat pemasukan dalam kondisi ini. Banyak karyawan yang dipecat. Tapi, untuk Arema, kami optimis sponsor masih bertahan,” sambungnya.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer