Bola.com, Jakarta - Penyerang asing PSIS Semarang, Bruno Silva, memuji kehebatan Boaz Solossa. Striker Persipura Jayapura itu disebutnya masih bisa menjaga konsistensi meskipun usianya tidak muda lagi.
"Dia legenda. Dia pemain yang luar biasa. Kaki kirinya sangat kuat. Saya tiga kali berhadapan dengan dia," ujar Bruno Silva dinukil dari YouTube PSIS.
Baca Juga
Dari Solossa Bersaudara hingga Si Kembar Sayuri, Inilah Kakak Beradik di Timnas Indonesia dari Masa ke Masa
Boaz Solossa Jebol Gawang China di SUGBK 11 Tahun Silam: Siapa Cetak Gol untuk Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026?
Hasil Sidang Komdis PSSI: Pukul Steward Pertandingan, Boaz Solossa Disanksi 2 Laga
Advertisement
"Dia pemain yang sangat bagus. Saya suka saat dia bermain, dia bisa membuat perubahan kepada tim. Dia satu di antara pemain terbaik di Indonesia. Dia contoh bagi semuanya," imbuh bomber asal Brasil tersebut.
Komentar untuk Boaz Solossa muncul setelah Bruno Silva dilemparkan pertanyaan berupa foto Boaz Solossa. Pemain berusia 29 tahun itu dengan tepat menebatk gambar tersebut.
Boaz Solossa, yang saat ini telah berusia 34 tahun, masih menjadi andalan Persipura Jayapura. Di musim ini, pencetak 14 gol bagi Timnas Indonesia berdasarkan penghitungan RSSSF itu selalu bermain dalam tiga pertandingan.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Baru Setahun Lebih, Sudah Fasih Berbahasa Indonesia
Bruno Silva sangat cepat beradaptasi dengan budaya Tanah Air. Baru setahun lebih tinggal di Tanah Air, pemain kelahiran Sao Paulo itu telah fasih berbahasa Indonesia.
Bruno Silva membuktikannya di YouTube PSIS. Setiap kali ditanya, penyerang berkepala pelontos ini menjawabnya dengan bahasa Indonesia.
Pemain bernomor punggung 91 ini bergabung dengan PSIS pada 2018, pindah ke Arab Saudi untuk membela Al-Ain pada 2019, dan kembali ke tim kebanggaan Panser Biru ini pada musim ini.
Setahun lebih, lidah Bruno Silva mulai cocok dengan makanan Indonesia. "Saya suka nasi goreng tapi tidak pedas," jelasnya.
Advertisement