Bola.com, Surabaya - Gelandang asing Persebaya Surabaya, Mahmoud Eid, turut merespons wacana kompetisi akan dilanjutkan September mendatang. Pemain asal Palestina yang lahir di Swedia itu memang memiliki harapan agar liga bisa kembali digulirkan.
Namun, pemain yang kini masih berada di Swedia itu berharap ada solusi konkret dari federasi sepak bola Indonesia terkait latihan timnya. Pasalnya, Surabaya yang menjadi homebase Persebaya merupakan zona merah penyebaran COVID-19.
Baca Juga
Advertisement
"Saya sangat berharap kompetisi kembali bergulir. Saya rindu bertanding dan berlatih dengan tim. Saya pikir melanjutkan liga adalah ide yang bagus," kata Mahmoud Eid kepada Bola.net.
"Namun, harus ada solusi untuk latihan, karena Surabaya zona merah," tegas pemain yang juga berpaspor Palestina tersebut.
Menurut Mahmoud, itu penting dilakukan bagi negara yang berencana melanjutkan kompetisi. Terlebih lagi, saat ini hampir semua negara akan memulai kembali liganya.
PSSI sebenarnya tengah menyusun protokol kesehatan sebagai pedoman untuk melanjutkan kompetisi di tengah pandemi COVID-19. Bahkan draf protokol kesehatan itu sudah bocor ke publik.
"Saya harap mereka mengikuti regulasi FIFA, jika kompetisi berlanjut," harap Mahmoud Eid.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Persebaya Datang untuk Menang
Ihwal rencananya kompetisi tanpa degradasi, bagi Mahmoud Eid sah-sah saja. Pemain yang baru musim ini bergabung bersama Persebaya Srurabaya itu menyebut persaingan akan tetap sengit tergantung bagaimana klub menyikapi pertandingan.
"Itu tergantung bagaimana melihatnya, setiap tim akan memperlakukannya sesuai dengan cara mereka," jelas Mahmoud.
"Bagi Persebaya, kami datang untuk memenangkan setiap pertandingan, kami punya tujuan dan fokus untuk itu," tandasnya.
Sumber: Bola.net
Disadur dari: Bola.net (Mustopa El Abdy/Gia Yuda Pradana, published 6/6/2020)
Advertisement