Bola.com, Tangerang - Pelatih Persita Tangerang, Widodo C Putro, bersiap kembali membuka usahanya yang bernama WCP Coffe and Resto yang berada di Kota Gresik.
Usaha yang sudah dilakoninya selama 6 tahun itu kini sedang persiapan untuk kembali buka setelah beberapa waktu tutup. WCP Coffe and Resto milik Widodo C Putro itu sempat ditutup karena mematuhi kebijakan pemerintah setempat menerapkan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) dampak dari merebaknya pendemi virus corona.
Advertisement
Hampir dua bulan Widodo C Putro harus menutup usahanya tersebut. Saat pemerintah setempat mengalihkan status ke new normal, pria yang pernah melatih Sriwijaya FC itu segera bersiap menyiapkan segala sesuatunya agar usahanya tersebut kembali berjalan.
"Setelah ada covid-19 dan diberlakukannya PSBB di Gresik maka saya tutup. Setelah dua bulan jalan ini, dan sekarang lagi diberesin lagi siap untuk buka lagi," kata Widodo C Putro kepada Bola.com, Senin (08/06/2020).
"Usaha ini kan sudah berjalan 6 tahun, jadi sekalian saja, saya memperbaiki bangunan, dari mulai cat dan lain-lain. Kebetulan tempat usaha saya tidak jauh dari tempat tinggal saya, jadi saya persiapkan semuanya agar siap untuk dibuka kembali," tambahnya.
Widodo mengatakan selama WCP Coffe and Resto tutup para pelanggannya banyak yang menghubungi. Kebanyakan dari mereka adalah pelanggan setia yang menanyakan kapan tempat itu kembali buka.
Maklum, selain menyajikan kopi yang menjadi menu andalan, tempat itu juga menyajikan makanan berat lainnya yang sudah menjadi favorit pelanggannya seperti ayam bakar dan ayam geprek.
"Mereka banyak menanyakan, kapan buka? Kebetulan kan WCP ini bukan hanya kopi, tapi ada makanan berat seperti ayam bakar dan juga ayam geprek yang sudah disukai pelanggan setia," ungkap arsitek Persita Tangerang itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Nasib Karyawan
Widodo mengungkapkan saat penutupan usahanya itu, ada guncangan terutama nasib karyawannya. Meski hanya memperkerjakan beberapa orang, Widodo mengaku prihatin dengan kondisi anak buahnya jika usahanya itu ditutup total.
"Tak banyak memang yang saya pekerjakan di tempat usaha ini. Tapi, ada solusi saat usaha tak jalan. Misalnya, pemberian THR yang mungkin harus menyesuaikan, karena kita pun di klub seperti itu. Mereka mengerti, intinya usaha ini untuk sekalian membantu orang lain untuk bekerja," tuturnya.
Widodo berharap ekonomi Indonesia khususnya di kalangan pemilik usaha menengan ke bawah segera kembali menggeliat seiring pengalihan situasi dari darurat ke new normal.
"Semoga saja, semua kembali normal, ekonomi, sepak bola dan usaha masyarakat kembali normal seiring dengan New Normal yang akan diterapkan pemerintah," tutupnya.
Advertisement