Bola.com, Jakarta - Pemain PSIS Semarang, Fandi Eko Utomo, berpendapat bahwa Liga 1 2020 tanpa degradasi kurang gereget. Menurutnya, keseruan sebuah kompetisi berasal dari drama-drama dan persaingan ketat.
"Kalau menurut saya sih Liga 1 tanpa degradasi kurang gereget," kata Fandi Eko Utomo kepada Bola.net, Rabu (10/6/2020).
Advertisement
"Karena tidak ada persaingan yang buat kompetisi berjalan lebih seru dengan drama-drama yang ada di sepakbola biasanya," sambungnya.
Sebenarnya, persaingan bisa tetap ketat karena ada perebutan gelar. Tetapi, menurut Fandi Eko, tetap belum maksimal karena kompetisi belum lengkap.
Tetapi, mantan gelandang Persebaya Surabaya itu menyerahkan sepenuhnya kepada PSSI. Dia siap berkompetisi meskipun liga digulirkan tanpa adanya degradasi.
"Kalau itu terserah PSSI,mungkin PSSI punya pertimbangan yang baik soal tanpa degradasi," jelas Fandi Eko.
"Kami, pemain cuman mengikuti federasi saja," tegas pemain yang juga pernah berseragam Madura United tersebut.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Harus dengan Penonton
Di sisi lain, pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic, ngotot Liga 1 2020 harus digelar dengan penonton. Menurutnya, kondisi di Indonesia sudah memungkinkan menggelar pertandingan sepak bola dengan kehadiran suporter.
"Soal penonton ke stadion, saya tidak bisa melihat alasan konkret sebuah laga tanpa penonton! Setiap hari saya melihat ribuan orang berkativitas secara normal, lalu mengapa suporter tidak boleh ke stadion juga?" ujar pelatih asal Serbia itu.
"Menurut saya, pemerintah Indonesia tidak memberikan aturan yang jelas di tengah pandemi ini kecuali anjuran untuk sekadar mengenakan masker," katanya lagi.
Disadur dari: Bola.net (Mustopa El Abdy, published 11/6/2020)
Advertisement