Bola.com, Sleman - Tim pelatih PSS Sleman menyambut wacana kembali digulirkannya kompetisi di tengah pandemi COVID-19, yakni dengan mulai menyusun persiapan secara virtual.
Langkah yang dilakukan oleh tim pelatih PSS tak lain sebagai ancang-ancang jika Liga 1 berlanjut pada September mendatang. Wacana yang muncul sesuai arahan federasi dari hasil rapat virtual dengan klub beberapa waktu lalu.
Advertisement
Pelatih fisik PSS Sleman, Danang Suryadi, menuturkan satu di antara hasil rapat virtual di jajaran pelatih adalah program yang akan diterapkan apabila kompetisi jadi bergulir pada September 2020.
"Baru awal, belum dibahas lebih detail. Akan tetapi bisa diterapkan pada Agustus nanti, jika kompetisi memang akan digulirkan lagi September," tutur Danang Suryadi, Kamis (11/6/2020).
Menurutnya, penyusunan program latihan untuk para pemain Tim Super Elang Jawa masih perlu banyak pembahasan. Terutama yang berkaitan dengan beberapa aspek, seperti pembatasan serta protokoler kesehatan di tengah pandemi virus Corona.
Apalagi, seluruh klub masih menanti keputusan final dari federasi, terkait bagaimana nasib kelanjutan kompetisi. PSS juga akan membahas berbagai penerapan jika kompetisi bergulir di tengah pandemi.
"Tentunya nanti akan dibahas dalam rapat virtual lagi, mengenai program latihan PSS Sleman. Misal kompetisi benar kembali digulirkan, termasuk penerapan protokol kesehatan," katanya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Butuh Adaptasi
Sementara itu, pelatih kepala PSS, Dejan Antonic beberapa waktu lalu mengakui jika anak asuhnya perlu kembali beradaptasi untuk menyambut kompetisi. Pihaknya wajib mengembalikan kondisi skuatnya seperti sedia kala.
Pasalnya, Dejan baru satu pertandingan memimpin skuat berjulukan Super Elang Jawa yakni pada pekan ketiga sebelum akhirnya dihentikan akibat virus corona. Kini ditambah timnya tidak berlatih bersama setidaknya lebih dari dua bulan terakhir.
"Karena jujur saja sudah dua bulan lebih pemain tidak latihan bersama. Namun, hal itu sebagai rencana positif untuk sepak bola Indonesia. Semoga situasi bisa lebih baik dan kembali normal," jelas Dejan.
Advertisement