Bola.com, Jakarta - Label tim penunggak gaji kini telah benar-benar luntur dari Persija Jakarta. Beberapa musim belakangan, kondisi keuangan tim berjulukan Macan Kemayoran tersebut terbilang stabil.
Pada musim ini misalnya, finansial Persija Jakarta tidak terguncang pandemi virus corona. Macan Kemayoran tetap bisa membayar gaji para pemain dan staf pelatihnya tepat waktu dengan nominal 25 persen seperti anjuran dari PSSI.
Advertisement
Asisten pelatih Persija Jakarta, Sudirman, memberikan contoh. Sebelum Hari Raya Idulfitri 1440 Hijriah, ia menerima gaji lebih awal dari biasanya.
"Alhamdulillah gaji lancar. Justru saat lebaran lalu, sebelum tanggal gajian, sudah dapat lebih dulu," ujar pria yang karib dipanggil Jenderal tersebut.
Sudirman melanjutkan, para pemain Persija Jakarta masih beraktivitas ketika kompetisi vakum seperti saat ini. Marko Simic dan kawan-kawan berlatih secara online. "Betul, kami berlatih secara virtual," imbuh Sudirman.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kapan Persija Kumpul?
Sementara itu, Shopee Liga 1 kemungkinan besar akan kembali bergulir. PSSI sedang mematangkan skenario untuk memutar kembali kompetisi.
Kendati demikian, Persija Jakarta masih belum punya rencana untuk berkumpul. Pasalnya, manajemen Macan Kemayoran masih menunggu keputusan resmi dari PSSI.
"Belum ada keputusan dari PSSI dan PT Liga Indonesia Baru, jadi belum ada instruksi untuk memanggil pemain," kata Direktur Olahraga Persija, Ferry Paulus.
Advertisement