Bola.com, Bandung - Hampir setiap musim Persib Bandung tidak pernah absen untuk merekrut stoper asing guna memperkukuh pertahanan Maung Bandung. Peran stoper asing memang sangat penting bagi Persib selama melakoni kompetisi.
Seperti halnya pada musim ini, Persib Bandung memiliki Nick Kuipers yang memperkuat lini pertahanan tim. Kemudian belum lama ini, Maung Bandung juga punya Bojan Malisic yang kemudian pergi ke Badak Lampung FC.
Baca Juga
Stadion Nasional Dipakai Konser, Timnas Singapura Terpaksa Geser ke Jalan Besar di Semifinal Piala AFF 2024: Kapasitas Hanya 6 Ribu Penonton
Gelandang Newcastle United Bantah Punya Darah Negeri Jiran, Minta Jangan Dihubungkan Lagi dengan Timnas Malaysia
Sydney Menyala! 3.250 Suporter Akan Dukung Timnas Indonesia Vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 20 Maret 2025
Advertisement
Kehadiran pemain-pemain asing berkarakter kuat dan kukuh di lini pertahanan memang kerap menjadi faktor penting di skuat Maung Bandung.
Kali ini Bola.com membahas tiga pemain asing yang sangat kuat ketika mengawal lini pertahanan Persib Bandung selama mengarungi kerasnya persaingan di Liga Indonesia.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Nyeck Nyobe
Pemain bernama lengkap George Clement Nyeck Nyobe ini lahir di Kamerun, 18 Maret 1983. Ia didatangkan Persib Bandung pada musim 2007 untuk menjadi pelapis Patrio 'Pato' Jimenez.
Nyeck Nyobe sapaan akrabnya cukup mumpuni sebagai pemain bertahan dengan tinggi 183 cm. Sebelum berlabuh ke Persib Bandung, ia merupakan tentara aktif di negaranya, Kamerun.
Namun, sepak bola yang merupakan hobinya semasa kecil membawanya hingga menjadi profesi yang digelutinya dengan serius. Sosoknya pendiam, namun aksinya membuat decak kagum para bobotoh. Ia mampu menerjang serangan lawan cukup apik.
Karena perannya sebagai palang pintu pertahanan Persib yang cukup kukuh, Persib saat itu mampu menjadi juara paruh musim.
Sayang, jelang putaran dua musim 2007, Nyeck Nyobe justru malah dipinjamkan ke Persela Lamongan oleh pelatih Persib kala itu, Arcan Iurie.
Dengan mimik penuh kecewa, Nyeck yang sudah merasa nyaman bersama Persib, terpaksa harus meninggalkan tim. Sebagai gantinya Arcan Iurie pun mendatangkan Leo Chitescu.
Namun, dipinjamkannya Nyeck Nyobe justru malah membuat performa Persib pada putaran dua menurun hingga gagal lolos ke babak 8 besar.
Terlebih, striker andalan Persib saat itu, Christian Bekamenga, ikut meninggalkan Persib lantaran kecewa setelah Nyeck Nyobe dipinjamkan.
Nyeck Nyobe sempat kembali ke Persib pada musim 2008. Namun penampilannya tidak sehebat seperti saat pertama kali datang ke Persib. Dan akhirnya ia tidak mendapatkan perpanjangan kontrak.
Advertisement
Abanda Herman
Pemain kelahiran Younde, Kamerun, 20 Februari 1984. Ia menjadi kekuatan Persib Bandung pada 2011-2013. Dengan tinggi 192 cm, kehadiran Abanda cukup melegakan bagi lini pertahanan Maung Bandung saat itu.
Bahkan pemain yang pernah memperkuat Persija Jakarta ini menjadi bek andalan Persib di setiap pertandingan. Maklum, kepiawaianya sebagai jantung pertahanan sudah tidak diragukan lagi. Ia kerap selalu menjadi pilihan pelatih Persib kala itu, Djadjang Nurdjaman.
Bagi Abanda, Persib merupakan klub keempat yang dibela sejak berkiprah di Indonesia pada 2004. Sebelumnya ia memperkuat PSM Makassar (2004-2005), Persija Jakarta (2006-2010), dan Persema Malang (2010-2011).
Kedisiplinan dalam menjaga lini pertahanan dan kejeliannya dalam memanfaatkan umpan lambung di depan gawang lawan membuat Abanda Herman jadi stoper yang paling diwaspadai setiap lawan.
Selama memperkuat Persib, Abanda membawa tim kebanggaan warga Banding dan Jawa Barat itu finis di posisi keempat klasemen Indonesia Super League 2013.
Memasuki musim 2014, pelatih Djadjang Nurdjaman justru merekomendasikan untuk tidak memperpanjang kontraknya dengan berbagai pertimbangan.
Vladimir Vujovic
Pemain kelahiran Budva, SFR, Yugoslavia, 23 Juli 1982 ini didatangkan pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, pada musim 2014. Melalui seleksi, pemain yang akrab disapa Vlado itu langsung memikat sang pelatih Djadjang Nurdjaman.
Kejelian Djanur dalam melihat kemampuan Vlado memang terbukti. Selama musim 2014, pemain bernomor punggung 3 di Persib ini selalu menjadi starter, di mana pada musim 2014, Vlado bermain selama 2.471 menit dalam 27 kali penampilan dan menorehkan enam gol.
Ia pun membawa Persib juara ISL 2014 dan Piala Presiden 2015. Manajemen Persib pun memperpanjang kontraknya hingga musim 2017.
Pada musim 2017, Vlado tetap jadi bek yang diandalkan, ia bermain selama 2.423 menit dalam 27 kali penampilan, meski hanya menorehkan satu gol.
Sayang, memasuki musim 2018, Vlado tidak masuk pemain yang dipertahankan oleh pelatih baru saat itu, Mario Gomez asal Argentina. Perannya saat itu diganti oleh Bojan Malisic atas rekomendasi Gomez.
Advertisement