Bola.com, Jakarta - Indonesia dikenal sebagai negara yang berkebudayaan. Hal itu juga lantas memengaruhi julukan yang disematkan kepada klub-klub sepak bola yang ada.
Hampir seluruh klub sepak bola di Indonesia memiliki julukan. Mulai dari nama mitos, tokoh kerajaan, hingga nama-nama hewan.
Baca Juga
5 Pelatih yang Layak Dapat Pujian Sepanjang 2024: Berperan Dongkrak Perkembangan Sepak Bola Indonesia
3 Fakta Miring Timnas Indonesia Selama Fase Grup yang Membuat Pasukan STY Limbung Lalu Hancur di Piala AFF 2024
Deretan Hal yang Membuat Rekam Jejak Timnas Indonesia Layak Dapat Pujian Meski Gagal di Piala AFF 2024
Advertisement
Penggunaan nama-nama julukan yang berasal dari hal tersebut diharapkan bisa membangkitkan semangat dari klub tersebut. Wajar bila julukan yang dipilih sering dianggap bisa menciutkan nyali lawan.
Namun, klub Indonesia tak sembarangan dalam memilih julukan. Nama yang dipilih harus memiliki makna mendalam, sakral, dan bisa memberikan dampak kepada permainan para pemain di lapangan.
Selain itu, ada juga penggunaan nama pahlawan yang berasal dari daerah klub tersebut. Hal itu diperuntukan agar para pemain yang menjadi lambang bisa membanggakan daerahnya melalui prestasi..
Lantas, apa saja julukan yang dimiliki klub-klub sepak bola di Indonesia, khususnya di Liga 1 2020?
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Singo Edan (Arema FC)
Singo Edan merupakan julukan yang dimiliki Arema FC, satu dari sejumlah klub tersohor di Indonesia. Julukan tersebut terbentuk dari dua kata Singo dan Edan.
Singo merupakan Singa yang dikenal sebagai Raja Rimba dan simbol kota Malang. Adapun Edan yang berarti gila atau tidak waras. Namun dalam hal ini diartikan sebagai permainan yang mampu membuat kagum.
Advertisement
Serdadu Tridatu (Bali United)
Bali United memiliki julukan Serdadu Tridatu. Serdadu merupakan prajurit atau pejuang yang berjuang di medan perang, sedangkan Tridatu merupakan susunan benang yang memiliki nilai filosofis oleh umat Hindu.
Tridatu menggabungkan warna merah, putih, dan hitam. Warna tersebut sampai saat ini selalu melekat di jersey Bali United.
Laskar Antasari (Barito Putera)
Barito Putera merupakan klub yang dikenal memiliki julukan Laskar Antasari. Nama tersebut merujuk pada Sultan Banjar, yakni Pangeran Antasari.
Beliau adalah Pahlawan Nasional Indonesia dari Kesultanan Banjar yang berpusat di Kalimantan Selatan, daerah asal Barito Putera. Pangeran Antasari berperan dalam perlawanan terhadap kolonial Belanda.
Advertisement
The Guardians (Bhayangkara FC)
Bhayangkara FC memiliki julukan The Guardians. Secara harfiah, Guardians merupakan bahasa Inggris yang berarti Malaikat Pelindung.
Guardians merujuk kepada Kepolisian Republik Indonesia yakni pemilik Bhayangkara FC. Polri memiliki sologan melayani, mengayomi, dan melindungi masyarakat Indonesia.
Pesut Etam (Borneo FC
Borneo FC memiliki julukan Pesut Etam. Hal itu merujuk pada mamalia langka yang hidup di Sungai Mahakam sekaligus ikon kota Samarinda yang menjadi markas Borneo FC.
Etam memiliki arti Kami yang jika digabungkan Pesut Etam kurang lebih bermakna Borneo FC merupakan kebanggaan masyarakat Samarinda seperti halnya Pesut (lumba-lumba air tawar).
Advertisement
Laskar Sape Kerap (Madura United)
Madura United merupakan klub yang berasal dari Pulau Madura, Jawa Timur. Klub tersebut memiliki julukan Laskar Sape Kerap.
Julukan tersebut diyakini merujuk pada identitas kedaerahan yang dimiliki Pulau Madura. Sape Kerap merupakan tradisi yang ada di Madura yakni kesenian karapan sapi yang dikendari joki.
Filosofi Laskar Sape Kerap ialah kalau jatuh, bangun; hilang bola, merebut; ketinggalan, dikejar.
Bajul Ijo (Persebaya Surabaya)
Persebaya Surabaya dikenal sebagai klub yang memiliki julukan Bajul Ijo. Julukan itu berarti Buaya Hijau.
Seperti diketahui, Surabaya dikenal sebagai kota yang identik dengan hewan buaya. Hal itu sesuai dengan nama Surabaya yang merupakan penggabungan dua kata yakni Suro yang berarti Hiu dan Boyo atau Buaya.
Tentunya, ada makna di balik julukan tersebut, terutama harapan agar Persebaya seganas buaya ketika berlaga.
Advertisement
Laskar Joko Tingkir (Persela Lamongan)
Persela Lamongan memiliki julukan Laskar Joko Tingkir. Julukan itu merujuk pada dua kata yakni Laskar yang berarti tentara, kelompok, atau pasukan dan kata Joko Tingkir yang merupakan legenda dari Tanah Jawa.
Joko Tingkir merupakan nama lain dari Sultan Hadiwijaya, raja pertama dari Kerajaan Pajang yang berpusat di Demak, Jawa Tengah.
Menurut Bupati Lamongan periode 2000-2010, H. Masfuk, Persela memilih julukan itu terkait dengan petilasan Joko Tingkir di Lamongan. Publik Lamongan berharap Persela sebagai klub daerah bisa seperti Joko Tingkir yang awalnya anak dalang hingga menjadi raja.
Maung Bandung (Persib Bandung)
Persib Bandung memiliki julukan Maung Bandung. Seperti diketahui, wilayah Jawa Barat identik dengan Harimau yang dalam bahasa Sunda dikenal dengan Maung.
Sosok hewan tersebut melekat dengan sosok tenar bernama Prabu Siliwangi, raja dari kerajaan Padjadjaran. Konon, Prabu Siliwangi yang sakti mengubah wujud menjadi Harimau atau Maung.
Berdasarkan cerita itu, seniman Bandung, Kang Ibing, menciptakan lagu "Jung Maju Maung Bandung". Sejak itulah, Persib mendapat julukan Maung Bandung.
Advertisement
Macan Kemayoran (Persija Jakarta)
Persija Jakarta memiliki julukan Macan Kemayoran. Julukan tersebut diambil dari Cerita Rakyat tentang seorang pemuda pemberani yang tak kenal takut seperti Macan.
Pemuda tersebut bernama Murtado yang berasal dari daerah Kemayoran. Murtado itu sempat disegani oleh Pemerintah Hindia Belanda karena mahir dalam melakukan bela diri sehingga julukan Macan Kemayoran melekat pada dirinya.
Macan Putih (Persik Kediri)
Persik Kediri memiliki julukan Macan Putih. Hal itu merujuk pada lambang Pemerintah Kota Kediri.
Meski demikian, kabarnya Macan Putih merupakan penjelmaan dari Prabu Jayabaya. Sosok tersebut merupakan Raja ketiga dari Kerajaan Kediri sekaligus menjadi pemimpin yang berpengaruh dalam peradaban masyarakat Jawa.
Advertisement
Mutiara Hitam (Persipura Jayapura)
Persipura Jayapura dikenal memiliki julukan Mutiara Hitam. Hal itu merujuk pada anak Papua asli karena memiliki tubuh yang tegap dengan bola mata yang berbinar dan dikelilingi bulu mata lenting.
Orang Papua juga dikenal memiliki senyum yang manis dan deretan gigi yang rapi dah putih. Hal itulah yang menginspirasi Persipura Jayapura dijuluki Tim Mutiara Hitam.
Laskar Rencong (Persiraja Banda Aceh)
Persiraja Banda Aceh dikenal sebagai klub yang memiliki julukan Laskar Rencong. Nama tersebut merujuk pada senjata tradisional yang berasal dari Aceh yakni Rencong.
Senjata tersebut melambangkan identitas diri, keberanian, dan ketangguhan suku Aceh. Hal itulah yang digunakan Persiraja agar menjadi klub yang berani dan tangguh.
Advertisement
Pendekar Cisadane (Persita Tangerang)
Julukan Pendekar Cisadane melekat di Persita Tangerang. Seperti diketahui, Cisadane adalah nama sungai yang memiliki hulu di Gunung Pangrango dan bermuara di Laut Jawa.
Sungai tersebut melintasi Tangerang yang menjadi daerah kekuasaan Persita. Adapun Pendekar Cisadane merujuk pada tokoh cerita rakyat yang kabarnya berhasil mengalahkan teror dari Ratu Siluman Buaya di Sungai Cisadane.
Laskar Padjadjaran (Tira Persikabo)
Tira Persikabo saat ini memiliki julukan Laskar Padjadjaran. Awalnya julukan itu dimiliki oleh Persikabo Kabupaten Bogor.
Namun, setelah kedua tim melakukan merger maka nama tersebut melekat ke Tira Persikabo. Padjadjaran adalah kerajaan yang berada di wilayah Jawa Barat dan daerah kekuasaan juga berada di Bogor.
Advertisement
Laskar Mahesa Jenar (PSIS Semarang)
PSIS Semarang dikenal memiliki julukan Laskar Mahesa Jenar. Kabarnya, nama itu diambil dari seorang jagoan yang berasal dari Jawa.
Dalam sebuah novel yang ditulis SH Mintardja yang berjudul Nagasasra dan Sabukinten terdapat tokoh yang bernama Mahesa Jenar. Meski begitu, belum diketahui secara pasti apakah sosok tersebut nyata atau fiktif belaka.
Juku Eja (PSM Makassar)
PSM Makassar memiliki julukan Juku Eja. Julukan tersebut mengacu pada kata Ikan Merah yang merupakan makanan pokok masyarakat Makassar.
Ikan Merah dikenal memiliki kandungan gizi yang tinggi dan simbol kekuatan. Selain itu, ikan dianggap sebagai lambang kehidupan masyarakat Sulawesi Selatan yang dikenal sebagai masyarakat maritim.
Advertisement
Super Elang Jawa (PSS Sleman)
PSS Sleman memiliki julukan Super Elang Jawa. Hal itu mengacu pada burung yang endemik dan dilindungi di Pulau Jawa.
Kabarnya, Elang Jawa dianggap sebagai hewan yang identik dengan lambang negara Republik Indonesia yaitu Garuda. Di Sleman yang merupakan daerah asal PSS juga terdapat tugu Elang Jawa.