Bola.com, Jakarta - Tepat pada Kamis (18/6/2020) ini Persebaya Surabaya merayakan hari ulang tahun ke-93. Perayaan hari kelahiran Tim Bajul Ijo sarat makna di tengah derita pandemi virus corona COVID-19.
Presiden Persebaya, Azrul Ananda, menyampaikan pesan penuh makna di HUT Persebaya. Ia menginginkan pada seluruh Bonek dan pecinta Persebaya untuk tetap menjaga diri dalam situasi pandemi COVID-19.
Baca Juga
Advertisement
Di tengah kebahagiaan klub, umat manusia di seluruh dunia sedang dilanda pandemi yang tidak menentu kapan akan berakhir.
Azrul Ananda menyatakan keprihatinannya terhadap situasi ini di momen kebahagiaan hari ulang tahun Persebaya.
"Selamat ulang tahun ke-93 untuk Persebaya di tahun 2020. Ini tahun yang sangat tidak diinginkan seluruh umat manusia, pandemi ini sangat mengganggu kehidupan dan keseharian kita semua," tutur Azrul Ananda, dalam unggahan twitter Persebaya, Kamis (18/6/2020).
"Kita semua berdoa dan berharap situasi ini bisa segera kembali normal bukan sekadar new normal," ucapnya.
Tidak lupa Presiden Azrul Ananda turut mengajak kepada seluruh Bonek dan pecinta Persebaya untuk tetap menjaga diri di tengah pandemi COVID-19.
Azrul Ananda berharap situasi ini segera berakhir dan Bonek dan Persebaya bisa kembali bertemu.
"Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas segala dukungan, cinta dan segala upaya yang dilakukan oleh temen-temen bonek," ujar Azrul.
"Mengingat situasi seperti ini, saya minta tolong kepada teman-teman semua, mari kita mengutamakan kesehatan dan keselamatan kita semua."
"Karena kita tidak memikirkan dari diri kita sendiri situasi ini akan semakin lama lagi, kita akan bertemu, bersukaria mendukung Persebaya," pesan sang orang nomor satu tersebut.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Banjir Gelar di Era Perserikatan dan Liga Indonesia
Persebaya Surabaya berdiri pada 18 Juni 1927 dengan nama asli Soerabajasche Indische Voetbal Bond.
Pada tanggal 19 April 1930, SIVB bersama dengan VIJ Jakarta, BIVB Bandung (sekarang Persib Bandung), MIVB (sekarang PPSM Magelang), MVB (PSM Madiun), VVB (Persis Solo), PSM (PSIM Yogyakarta) turut membidani kelahiran Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) dalam pertemuan yang diadakan di Societeit Hadiprojo Yogyakarta. SIVB dalam pertemuan tersebut diwakili oleh M. Pamoedji.
Setahun kemudian kompetisi tahunan antar kota atau yang disebut kejuaraan nasional perserikatan diselenggarakan. SIVB berhasil masuk final kompetisi perserikatan pada tahun 1938 meski kalah dari VIJ Jakarta.
Ketika Belanda kalah dari Jepang pada 1942, prestasi SIVB yang hampir semua pemainnya adalah pemain pribumi dan sebagian kecil keturunan Tionghoa melejit dan kembali mencapai final sebelum dikalahkan oleh Persis Solo.
Akhirnya pada tahun 1943 SIVB berganti nama menjadi Persibaja (Persatuan Sepak Bola Indonesia Soerabaja). Pada era ini Persibaja diketuai oleh Dr. Soewandi. Kala itu, Persibaja berhasil meraih gelar juara pada tahun 1951 dan 1952.
Tahun 1959, nama Persibaja diubah menjadi Persebaya (Persatuan Sepak Bola Surabaya). Pada era perserikatan ini, prestasi Persebaya juga istimewa. Persebaya adalah salah satu raksasa perserikatan selain PSMS Medan, PSM Makassar, Persib Bandung maupun Persija Jakarta. Dua kali Persebaya menjadi kampiun pada tahun 1978 dan 1988, dan lima kali menduduki peringkat kedua pada tahun 1965, 1971, 1973, 1987, dan 1990.
Di era penggabungan kompetisi Galatama dan Perserikatan, Persebaya unjuk eksistensi sebagai tim besar legendaris dengan raihan dua gelar juara, yakni pada musim 1996-1997 dan 2004.
Persebaya, selamat ulang tahun rek!
Advertisement