Bola.com, Jakarta - Mimpi itu segera terwujud. Tinggal beberapa langkah lagi, Timnas Indonesia U-16 bisa lolos ke Piala Dunia U-17 2021 yang berlangsung di Peru.
Laju Timnas Indonesia U-16 tidak terbendung di Kualifikasi Piala AFC U-16 2020. Tergabung di Grup G, skuat berjulukan Garuda Muda itu menempati peringkat kedua di bawah China.
Baca Juga
Advertisement
Timnas Indonesia U-16 lolos ke putaran final Piala AFC U-16 2020 yang akan diselenggarakan di Bahrain pada November mendatang dengan status runner up terbaik. Dalam pengundian, Garuda Muda mengisi Grup D.
Bersama Jepang, Arab Saudi, dan China, Timnas Indonesia U-16 akan memerebutkan dua slot untuk lolos ke babak delapan besar. Bagi siapapun tim yang nantinya lolos ke babak semifinal, tiket ke Piala Dunia U-17 2021 otomatis bakal digenggam.
Pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti, belum mau sesumbar dengan peluang timnya melaju ke Piala Dunia U-17 2021. Arsitek asal Balikpapan, Kalimantan Timur itu mengaku ingin fokus selangkah demi selangkah lebih dulu.
Bola.com berkesempatan mewawancarai Bima Sakti secara singkat setelah drawing grup Piala AFC U-16 2020 pada Kamis (18/6/2020). Berikut petikannya:
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Para Pemain Bersemangat
Bagaimana tanggapan Anda mengenai pengundian Piala AFC U-16 2020 yang menempatkan Timnas Indonesia U-16 di Grup D?
Yang pasti, kami mau menghadapi siapa pun lawannya. Memang, kami berada di grup neraka. Dengan China, kami sudah sempat bertemu di Kualifikasi Piala AFC 2020. Ini menjadi tantangan buat kami. Kami harus persiapkan mental, fisik, strategi, dan taktik untuk melawan mereka.
Kami sudah pernah melawan Korea Selatan. Kemudian melawan China juga. Dan kami bisa mengukur kekuatan Jepang dan Arab Saudi dari pengalaman itu. Sudah pasti di atas kami, selevel dengan Korea Selatan.
Kami sempat bertemu dengan Korea Selatan di turnamen yang berlangsung di Myanmar. Hasilnya imbang 1-1. Namun, secara permainan, memang mereka lebih matang.
Saya pikir Arab Saudi juga hampir sama. Sekarang pekerjaan rumah kami bagaimana bisa membenahi segala kekurangan yang ada selama ini.
Bagaimana reaksi pemain dengan hasil pengundian ini?
Mereka antusias, semangat, karena sudah lama kami tidak berkumpul. Insyaallah bulan depan kami sudah menggelar pemusatan latihan. Semoga saja kami bisa berbenah untuk persiapan turnamen nanti.
Apalagi kami masih punya rentang waktu agak panjang. Tadinya digelar September, diundur menjadi November 2020. Jadi kami masih punya waktu untuk berbenah. Kami berharap pada Agustus, September, dan Oktober 2020, kami ada agenda uji coba.
Artinya, ada pertandingan internasional buat menguji kemampuan kami dan bisa mengukur segala kekurangan dan kelebihan kami.
Advertisement
Gelar TC Bulan Depan
Anda mengatakan sudah punya rencana untuk menggelar TC Timnas Indonesia U-16, di mana lokasinya?
Kami punya tiga rencana lokasi untuk TC. Kemungkinan besar di Jakarta. Antara di Lapangan ABC atau di Stadion Madya nanti bersamaan dengan Timnas Indonesia U-19.
Bagaimana dengan sistem pemusatan latihannya? Jangka panjang atau sekali dalam sebulan?
Pada Juli 2020 mungkin TC-nya akan panjang bisa sampai satu bulan karena kami ingin melihat situasi. Kalau memang pandemi COVID-19 sudah semakin menurun, mungkin kami akan buat seperti program sebelumnya.
Setiap bulannya, dua pekan kami menggelar TC. Kecuali nanti pada Oktober dan awal November 2020. Periode itu kemungkinan sudah panjang karena kami memasuki fase persiapan akhir untuk Piala AFC U-16 2020.
Apa target dari PSSI untuk Timnas Indonesia U-16?
Targetnya belum ada. Namun, kami pasti punya impian yang sama. Kami fokus dulu. Fokus lolos dari fase grup. Tidak usah berpikir untuk juara. Nanti terlalu terbebani, begitu pun masuk ke empat besar yang otomatis lolos ke Piala Dunia U-17 2021.
Yang penting kami fokus untuk lolos dari penyisihan grup. Itu saja. Tak usah pikirkan target ini atau itu.
Yang penting kami lolos dari fase grup. Kalau bisa lolos dari babak delapan besar, kami bisa lolos lagi ke fase berikutnya. Kalau lolos lagi, baru kami pikirkan empat besar. Yang penting melaju ke babak delapan besar terlebih dahulu.