Bola.com, Kediri - KaptenĀ Persik Kediri, Faris Aditama menyambut baik rencana PSSI dan PT LIB yang bakal memutar kembali kompetisi di semua kasta pada September atau Oktober.
"Sebagai pemain, saya sangat senang bisa berkompetisi lagi. Karena otomatis ada penghasilan untuk keluarga," kata Faris.
Baca Juga
Maarten Paes Bawa Level Berbeda di Bawah Mistar Timnas Indonesia: Perlu Pesaing yang Lebih Kuat?
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?
Rapor Pemain Lokal pada Dua Laga Home Timnas Indonesia di Kualifiaksi Piala Dunia 2026: Ridho Tak Tergantikan, Marselino Jadi Pahlawan
Advertisement
Namun,Ā Faris meminta jaminan kepada manajemen jika Persik juga ambil bagian di Liga 1 2020 nanti.
Hal pertama adalah protokol dan pengawasan ketat COVID-19 di luar dan dalam lapangan. Alasannya, pandemi yang disebabkan virus Sars-Cov2 ini belum benar-benar hilang dari Indonesia.
"Virus ini masih ada dan suatu saat siapa saja bisa terkontaminasi. Termasuk pemain dan elemen tim lainnya. Makanya, kami ingin jaminan kesehatan berupa pelaksanaan preventif dan protokol COVID-19 sebelum dan sesudah bertanding," tuturnya.
Pemain yang akrab dengan jersey bernomor 13 ini juga meminta kepada pengurus jaminan perawatan hingga sembuh, bila ada pemain yang terkena COVID-19.
"Peluang kena virus ini masih ada, tentu kami ingin pengurus merawat dan membiayai pemain hingga sembuh bila terdampak COVID-19," pemain senior di Persik Kediri itu.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Perihal Kontrak
Selanjutnya, Faris Aditama mengingatkan manajemenĀ Persik Kediri untuk memastikan pemain yang terjangkit COVID-19, kontraknya tetap berjalan hingga Liga 1 2020 berakhir.
"Jaminan kontrak ini sangat penting untuk kenyamanan kami berlatih dan bertanding. Kami tak ingin jika ada pemain yang kena COVID-19, kontraknya diputus di tengah jalan. Karena kami bertanding membawa nama klub," ujarnya.
Advertisement