Bola.com, Jakarta - Bersama Rahmad Darmawan, nama Robert Alberts disebut sebagai pengganti yang sepadan untuk Shin Tae-yong yang terancam dipecat PSSI dari kursi pelatih Timnas Indonesia. Namun, Persib Bandung selaku empunya si pelatih mengaku keberatan.
Adalah Achsanul Qosasi, selaku Presiden Madura United, yang mengajukan kedua nama tersebut. Menurutnya, baik Robert Alberts dan RD, panggilan Rahmad, telah berpengalaman dan memenuhi syarat untuk mengisi pos pelatih Timnas Indonesia yang kemungkinan segera lowong.
Baca Juga
Advertisement
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, kurang setuju dengan usulan tersebut. Robert disebutnya masih dibutuhkan Persib untuk mengarungi kelanjutan Shopee Liga 1.
"Soal usul seperti itu, itu sebenarnya boleh-boleh saja. Sah-sah saja. Namun harus dibicarakan dulu dengan manajemen Persib, baiknya seperti apa," kata Umuh ketika dihubungi Bola.com, Selasa (23/6/2020).
"Kalau kami di Persib sih, keberatan sepertinya yah. Keberatan karena Robert Alberts sudah bisa menyatu dengan para pemain. Begitu. Dan dia juga pelatih bagus," imbuh pria berusia berusia 72 tahun tersebut.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pelatih Kawakan
Robert Alberts adalah pelatih kawakan yang telah kenyang asam garam sepak bola Asia Tenggara, khususnya Indonesia. Pria berusia 65 tahun itu pernah beberapa kali menorehkan tinta emas, termasuk membawa Arema FC menjuarai Indonesia Super League (ISL) 2009-2010.
Selain itu, mantan pelatih Timnas Korea Selatan U-19 ini juga sempat mengantar Kedah FA meraih dua gelar juara sekaligus alias double winner meliputi Liga Primer Malaysia dan Piala Malaysia pada musim 1993.
Bersama klub Malaysia lainnya, Sarawak FA, Robert kembali keluar sebagai kampiun Liga Primer Malaysia pada 2013. Saat menangani klub Singapura, Home United, lemari trofi pelatih kelahiran Amsterdam, Belanda, ini bertambah dengan gelar Liga Singapura pada musim 1999.
"Keduanya memenuhi syarat dan pengalaman keduanya juga telah cukup," kata Achsanul kepada Bola.com.
Advertisement