Bola.com, Jakarta - Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan mempunyai kenangan yang berkesan saat masih aktif menjadi pemain profesional dan saat menjabat sebagai pelatih.
Ya, pelatih asal Metro, Lampung itu sudah makan asam garam persepak bolaan nasional. Karier Rahmad Darmawan sebagai pemain sepak bola di mulai di tim PS Pungur (1979-1984), setelah membela Lampung di PON tahun 1985, satu tahun kemudian pelatih yang akrab dipanggil RD itu memulai karier profesionalnya di Persija Jakarta.
Baca Juga
Advertisement
Kemudian, RD melanjutkan kariernya di ATM FA (1992-1993) dan kembali kepelukan Persija pada 1994. Sebelum pensiun menjadi pemain, RD sempat membela Persikota Tangerang (1996-1998).
RD juga tercatat pernah membela Timnas pada 1986 dan Timnas senior pada 1988-1994. Setelah pensiun, RD kemudian merintis karier sebagai pelatih. Saat ini, RD adalah satu dari sekian pelatih Indonesia yang memiliki lisensi AFC Pro.
Beberapa tim besar pernah dilatih dan dibawa juara oleh ayah dua orang anak ini. Tim-tim besar yang pernah merasakan tangan dinginnya adalah Persipura, Persija, Arema FC, Sriwijaya FC dan pernah menukangi Timnas U-23 serta timnas senior.
"Yang paling berkesan saat menjadi pemain ya waktu mencetak gol di Piala Asia di Singapura. Itu posisi saya bek, tapi bisa mencetak gol , sangat berkesan sekali sekali dan masih ingat kenangan itu," kata Rahmad Darmawan kepada Bola.com, Selasa (23/06/2020).
Â
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Persipura
Sedangkan saat menjadi pelatih, RD mengatakan yang paling berkesan saat dia melatih Persipura. Selain karena itu adalah karier profesional pertamanya sebagai pelatih, Persipura juara dengan kondisi yang sederhana.
"Kalau saat melatih, ya yang paling berkesan adalah saat melatih Persipura. Kenapa menjadi terkesan, karena melatih Persipura itu adalah karier pertama saya sebagai pelatih. Dan kami juara, kami juara dengan kondisi yang serba sederhana sekali," ucap Rahmad Darmawan mengakhiri pembicaraan.
Advertisement