Bola.com, Kediri - Djoko Susilo merupakan seorang pelatih yang cukup senior di wilayah Malang Raya. Beberapa klub pernah dibesutnya. Satu hal yang unik, tak satu pun klub daerah asalnya pernah ditangani oleh pelatih yang berdomisili di Dampit, Kabupaten Malang, itu.
Djoko Susilo mengawali karier sebagai asisten pelatih PKT Bontang ketika ditangani oleh Sergei Dubrovin. Namanya kemudian melesat ketika mengorbitkan Persiwa Wamena dari Divisi 2 hingga Divisi Utama, pentas tertinggi sepak bola Indonesia kala itu.
Advertisement
Yang menarik, Djoko Susilo suka mengajak rekan asal Malang sebagai asistennya. Ada tiga sosok yang sempat jadi deputi pelatih, seperti Choirul Huda, Mahmudiana (Persiwa), dan Rudi Hariantoko. Dua nama terakhir adalah mantan penggawa Arema Malang.
"Alasan saya mengajak teman-teman asal Malang, karena kami sudah akrab. Jadi komunikasi saat bekerja pun lebih harmonis," katanya.
Djoko Susilo juga sosok yang tak pelit menularkan ilmu. Bahkan Choirul Huda dan Mahmudiana sempat menggantikan posisi Djoko Susilo sebagai pelatih kepala saat dia meninggalkan Persiwa.
"Saya senang bila ada teman yang sukses sebagai pelatih. Saya tak merasa tersaingi jika mereka berhasil," tuturnya.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sukarela Melatih SSB
Hubungan Djoko Susilo dengan para mantan asistennya juga tetap terjalin mesra. Bahkan Mahmudiana dan Rudi Hariantoko secara sukarela ikut membantu melatih SSB Kaki Emas Dampit ketika mereka memiliki waktu senggang.
"Kaki Emas saya dirikan dengan teman. Kami punya beberapa kelompok umur. Anak-anak berlatih sepekan tiga kali," ujar Djoko Susilo.
"Mahmud dan Rudi selalu membantu saya jika mereka longgar. Mereka juga tak meminta honor melatih SSB ini. Semua didasari ikatan persahabatan," ucapnya.
Advertisement