Sukses


PSSI Merespons Ketidaktahuan Kemenpora atas Penetapan 6 Stadion untuk Piala Dunia U-20 2021

Bola.com, Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi, tidak membantah pihaknya belum berkoordinasi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dalam menetapkan enam dari sebelas stadion untuk Piala Dunia U-20 2021.

Sebelumnya, PSSI telah memutuskan akan menggunakan enam stadion meliputi Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Stadion Manahan, Solo, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar untuk menggelar pertandingan Piala Dunia U-20 2021.

Pemilihan enam stadion tersebut telah disampaikan kepada FIFA. PSSI juga telah melapor kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) terkait penetapan enam stadion tersebut agar infrastruktur pendukungnya segera dibangun.

"Secepatnya akan kami laporkan ke Kemenpora. Untuk ke Kementerian PUPR, sudah kami layangkan suratnya," kata Yunus Nusi kepada Bola.com, Minggu (28/6/2020).

"Keputusan mengenai penetapan enam stadion untuk Piala Dunia U-20 2021 itu datangnya dari PSSI," imbuh pria yang juga menjabat sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI tersebut.

Video

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Kemenpora Tidak Diajak

Sebelumnya, Kemenpora melalui Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S. Dewa Broto menyatakan bahwa pihaknya tidak diajak dalam menentukan enam stadion untuk Piala Dunia U-20 2021.

"Ini perlu diluruskan, jangan ada kebohongan. Jujur sejauh ini kami belum terima apapun laporan dari PSSI," ujar Gatot.

Gatot menyayangkan sikap PSSI yang tidak melibatkan Kemenpora dalam pemilihan stadion untuk Piala Dunia U-20 2021. Padahal, kedua belah pihak seringkali mengadakan rapat untuk membahas turnamen tersebut.

"Apa sih susahnya? Sekarang ada media elektronik seperti WhatsApp. Mereka pun punya nomor saya apa susahnya tinggal menghubungi," imbuh Gatot.

"Pak Yunus Nusi, Plt Sekjen PSSI, dua hari lalu saat rapat bilang sudah dikirim ke kami. Tapi faktanya belum diterima. Pak Menpora, Zainudin Amali, juga belum. Ke saya juga belum. Padahal dua hari yang lalu rapat, hari ini dikirimkan, tapi belum ada," jelas Gatot.

Video Populer

Foto Populer