Bola.com, Jakarta Erol Iba, salah satu pelaku sepak bola, mengaku secara ekonomi menjadi korban dihentikannya kompetisi Liga 2 2020 oleh PSSI akibat pandemi COVID-19. Musim ini, mantan kapten tim Persebaya itu terikat kontrak sebagai asisten pelatih Angel Alfredo Vera di Persiba Balikpapan.
Namun, setelah pembukaan Liga 2 di Stadion Batakan Balikpapan, kompetisi kasta kedua Indonesia ini berhenti untuk menghindari pandemi COVID-19 yang terjadi di Tanah Air.
Advertisement
"Tim Persiba sudah bersiap matang dan on fire saat kompetisi dihentikan. Kami punya ambisi untuk promosi ke Liga 1 tahun depan. Sejak sepak bola vakum, otomatis penghasilan saya menurun drastis. Saya hanya mengandalkan ekonomi dari sepak bola," kata Erol Iba.
Mantan sayap Timnas Indonesia ini tetap bersyukur manajemen Persiba membayar 25 persen gaji untuk pelatih dan pemain. Tapi, bagi Erol pribadi gaji sebesar itu tak cukup untuk menutupi kebutuhan keluarganya di Padang.
"Pemasukan menurun drastis. Karena uang yang masuk sedikit, saya dan istri harus pintar-pintar mengaturnya. Apalagi saya tak punya usaha sampingan. Alhamdulillah, kami masih bisa bertahan," tutur Erol Iba.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jadi Pelatih di SSB
Mantan penggawa Persik itu juga berterima kasih kepada BP LNG Tangguh yang mau menerimanya kembali sebagai pelatih SSB di Kabupaten Teluk Bintuni.
"Saat saya teken kontrak di Persiba, saya mengundurkan jadi pelatih SSB di Bintuni. Alhamdulillah, mereka mau menerima saya lagi, ketika kompetisi dihentikan. Ya, lumayan ada tambahan pemasukan juga," ujarnya.
Erol Iba menjelaskan SSB itu dibiayai dari CSR BP LNG Tangguh. Dia telah dua tahun bersama SSB ini. "Saya dibantu asisten dari Bandung," ujar Erol Iba.
"Kami bergiliran melatih SSB itu. Kami dapat jatah libur juga. Saat saya libur, teman itu yang melatih. Begitu pula sebaliknya. Semoga rencana PSSI memutar kompetisi terwujud. Sehingga ekonomi keluarga saya bisa pulih lagi," ucapnya.
Advertisement