Bola.com, Jakarta - Kiper Persita Tangerang, Annas Fitranto mencari suasana baru untuk menjaga kebugarannya. Selain nge-gym dan latihan mandiri di lapangan, ia bersepeda melintasi area persawahan di Malang agar tidak bosan.
Selain itu, Annas melakukan aktivitas lainnya dengan berolahraga sepeda di kampung halamannya, Lawang, Kabupaten Malang agar kondisi kebugarannya terjaga. Kiper andalan Persita itu mengatakan, ia bersepeda menembus pesawahan berkilo-kilo meter di kampungnya agar mendapatkan udara segar serta menguatkan otot kaki dan otot pahanya.
Baca Juga
Media Vietnam Sebut Skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Menakutkan: Ada Pemain Diaspora, Tetap Lebih Kuat daripada The Golden Star
Pandit Malaysia Desak Oxford United Segera Beri Menit Bermain yang Cukup untuk Marselino Ferdinan
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Advertisement
Selama tiga bulan lebih, Annas harus melakukan latihan mandiri yang dipandu tim kepelatihan. Tak ingin kejenuhan menghampirinya, Annas mencari cara lain untuk tetap berlatih dan akhirnya menemukan olahraga bersepeda.
"Tiga bulan ini saya latihan mandiri aja sih. Nge-gym, sepedaan, latihan di lapangan tetap cuma mungkin 3-4 kali. Selebihnya itu cuma gym dan bersepeda," kata Annas Fitranto kepada Bola.com, Minggu (5/7/2020).
"Yang sering saya sepedaan di sekitar rumah, kan masih banyak sawah. Sekalian jalan-jalan, adventure pakai sepeda, dan nyari udara segar," katanya lagi.
Persita Tangerang merupakan tim promosi Liga 1 2020. Dua tim lainnya yakni Persiraja Banda Aceh dan Persik Kediri.
Â
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sambil Jalan-Jalan
Annas mengaku, dengan bersepeda banyak manfaat yang didapat. Otot kaki dan otot pahanya pun semakin kuat. Jarak tempuh yang lebih jauh juga menjadi keunggulan lainnya.
Pasalnya, penjaga gawang banyak melakukan lompatan. Dengan otot kuat, otot paha kuat maka lompatan semakin tinggi dan kelelahan otot saat bermain tidak akan terjadi.
"Mungkin kalau saya ngerasain sama kayak jogging. Bisa melatih otot kaki juga dan otot paha. Cuma kita bisa lebih jauh saja kalau sepedaan bisa sampe ke mana-mana," Annas Fitranto mengakhiri pembicaraan.
Advertisement