Bola.com, Jakarta - Presiden klub Borneo FC, Nabil Husein Said Amin meminta operator kompetisi Shopee Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) menyelesaikan terlebih dahulu sisa dana subsidi selama tiga bulan yakni April, Mei, Juni. Setelah kewajiban kepada klub itu selesai, baru berbicara subsidi untuk kedepannya.
Kompetisi Liga 1 akan kembali digelar pada Oktober mendatang. Dalam pernyataan terakhir, PT LIB menegaskan akan memberikan subsidi untuk lanjutan kompetisi tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Namun, ternyata PT LIB belum melunasi kewajiban pembayaran subsidi tiga bulan. Padahal, klub-klub harus mengeluarkan gaji selama tiga bulan itu sebesar 25 persen.
"Sebelum berbicara soal subsidi baru di lanjutan Liga 1, saya ingin subsidi yang lama ini dibereskan dahulu. Biar tidak lupa.Klub-klub sudah menggaji yang maksimal 25 persen itu. Sekarang, ada pertanggungjawaban yang harus ditunaikan oleh PT LIB," kata Nabil Husein, Minggu (5/7/2020).
Menurut Nabil, sejak bergulirnya kompetisi Liga 1 hingga dihentikan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada pekan ke tiga, pertengahan Maret lalu, PT LIB baru mendistribusikan dana subsidi Rp520 juta.
Dana subsidi itu pun terlambat cair karena merebaknya wabah virus corona, sehingga yang seharusnya diterima untuk bulan Maret baru diterima klub pada bulan Mei.
Untuk masalah gaji pemain maupun pelatih sebelumnya, dalam SKEP/48/III/2020 yang dikeluarkan pada 27 Maret 2020, PSSI memberikan kebijakan yang mempersilakan klub Liga 1 dan 2 musim 2020 untuk memotong gaji pemain dan pelatihnya maksimal 25 persen pada bulan Maret sampai Juni 2020.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Capai Kesepakatan Internal
Dengan adanya SK terbaru, maka ada kekosongan aturan untuk gaji bulan Juli sampai Agustus 2020. Artinya, kalau kompetisi berlangsung mulai Oktober, maka klub-klub baru memberikan penghasilan kepada pemainnya sejak September 2020.
Namun, untuk Borneo FC, Nabil menegasan jika masalah gaji bulan Juli dan Agustus sudah terjalin kesepakatan antara manajemen dengan pelatih.
"Kami sudah memiliki kesepakatan internal yang sudah disetujui oleh para pemain dan pelatih untuk bulan Juli dan Agustus," Nabil Husein mengakhiri pembicaraan.
Advertisement