Sukses


Bienvenido Maranon Tergoda Bermain di Indonesia setelah Ceres-Negros Terancam Bubar, Persija Tertarik?

Bola.com, Jakarta - Sudah jatuh, tertimpa tangga pula. Peribahasa itu cocok menggambarkan kondisi Ceres-Negros saat ini.

Klub tersukses di Filipina Football League (PFL) atau kasta teratas Liga Filipina itu tengah dihantui ancaman kebangkrutan. Pandemi virus corona membuat tim berjulukan The Busmen ini mengalami krisis keuangan.

Satu per satu pemain mulai meninggalkan Ceres-Negros. James Younghusband mengawalinya dengan memutuskan untuk pensiun pada bulan lalu. Bek asal Australia, Josh Grommen juga memilih untuk memutus kontraknya dengan The Busmen.

Satu lagi pemain yang mempertimbangkan untuk hijrah dari Ceres-Negros. Adalah Bienvenido Maranon, penyerang asal Spanyol yang bersedia mendengarkan tawaran dari klub yang tertarik menggunakan jasanya.

"Saya bersedia untuk pindah dan menunggu tawaran yang menarik untuk melanjutkan karier saya di Asia," kata Maranon kepada Bola.com.

"Saat ini saya masih berada di Filipina dan mungkin akan pulang ke Spanyol pada pertengahan Juli dan menunggu di sana sampai latihan Ceres-Negros dimulai atau hijrah ke klub lain. Saya terbuka dengan semuanya," imbuh Maranon.

Video

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Klub Indonesia Ada yang Tertarik dengan Maranon?

Nama Maranon mulai populer di Indonesia tatkala menjadi aktor penting untuk Ceres-Negros saat mempermalukan Persija Jakarta 3-2 pada babak penyisihan AFC Cup 2019 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, April tahun lalu.

Sejak penampilan fantastisnya itu, Maranon terus dikait-kaitkan dengan kepindahan ke Persija pada musim ini namun membantah adanya ketertarikan dari tim ibu kota.

Sudah berusia 34 tahun, namun ketajaman Maranon tidak terkikis oleh waktu. Bersama Ceres-Negros pada AFC Cup 2019, pemain bernomor punggung tujuh ini berhasil menasbihkan diri sebagai top scorer turnamen dengan sepuluh gol.

Maranon juga telah berstatus sebagai warga negara Filipina sejak Maret 2020 dengan paspor Spanyol sebagai pendamping.

Atributnya sebagai pemain Asia tentu akan menguntungkan bagi klub peminat dari Indonesia, termasuk Persija, yang tidak perlu mengosongkan slot legiun asing non Asia untuk mendatangkannya.

3 dari 3 halaman

Ke Mana Maranon Akan Berlabuh?

Saat ini, Persija telah memiliki Rohit Chand sebagai pemain asing Asia, namun tengah mengupayakan naturalisasi dari gelandang asal Belanda, Marc Klok, agar kuota pemain impor tim ibu kota kembali terbuka.

"Saya tidak memikirkan negara Asia Tenggara mana yang akan saya tuju nanti. Saya terbuka untuk bermain di Asia Tenggara," tutur Maranon.

"Saya suka sepak bola Indonesia dan atmosfirnya. Saya mengikuti sepak bola Indonesia. Saya ingin bermain di sana. Saya jatuh cinta ketika saya bermain melawan klub Indonesia," imbuh eks penyerang klub Spanyol, Cadiz ini.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer