Bola.com, Bandung - Gelandang Persib Bandung, Kim Jeffrey Kurniawan, mengaku sudah tidak sabar ingin segera kembali di lapangan hijau. Kabar dari PSSI bahwa Liga 1 2020 akan bergulir kembali pada Oktober 2020 disambut sangat antusias pemain keturunan Jerman dan Indonesia ini.
"Pastinya senang karena liga mau dilanjutkan. Kami sebagai pemain sepak bola selama tiga bulan di rumah terus pastinya gatal ingin kembali ke lapangan. Jadi bagus liga mau bergulir walaupun Oktober masih lama, masih tiga bulan lagi," ujar Kim, Minggu (5/7/2020) di Bandung.
Baca Juga
Rapor Pemain Lokal pada Dua Laga Home Timnas Indonesia di Kualifiaksi Piala Dunia 2026: Ridho Tak Tergantikan, Marselino Jadi Pahlawan
Adu Gemerlap Pemain Asing Persebaya Vs Persija di BRI Liga 1: Mewah! Panas di Tengah dan Depan
Duel Antarlini PSS Sleman Vs PSBS Biak di BRI Liga 1: Adu Tajam Lini Depan
Advertisement
Menurut Kim, masih ada waktu yang cukup panjang untuk mempersiapkan diri menghadapi kompetisi Liga 1 2020.
"Dengan kondisi apapun, kami senang ada kelanjutan liga. Namun, keselamatan juga tetap nomor satu agar semua selalu sehat," ucap Kim.
Sebenarnya sebelum liga ditunda, performa Persib sedang bagus. Dalam tiga pertandingan, Persib Bandung terus meraih kemenangan hingga memimpin klasemen sementara Liga 1 musim ini.
"Kami akan mempersiapkan tim sebaik mungkin hingga kembali ke performa terbaik. Jadi kami usahakan yang terbaik dan tentunya ingin melanjutkan tren positif," harapan gelandang Persib Bandung itu.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tanpa Suporter
Mengenai kemungkinan Liga 1 2020 akan tanpa penonton, pemain bernomor punggung 23 di Persib Bandung ini mengaku akan terasa ada yang hambar karena kehadiran suporter menambah motivasi saat pemain berjuang di lapangan.
"Semua pemain sepak bola hidup untuk suporter. Sepak bola tanpa suporter pasti seperti ada yang kurang. Kalau saya lihat Bayern Munchen di Bundesliga dan masyarakat Jerman menyambut baik aturan itu, walaupun untuk ultras agak 50:50 mengenai liga bergulir tanpa suporter. Namun, pada akhirnya semuanya setuju," jelas Kim.
"Kemudian memang Jerman terkenal luar biasa profesional dalam hal kesehatan. Hal lain pun bisa dibilang istimewa," lanjut Kim Jeffrey Kurniawan.
Menurut Kim, suporter di Jerman hanya bisa menonton tim kesayangannya lewat televisi dan tetap senang karena sudah sekian lama tidak ada sepak bola walaupun tidak bisa datang ke stadion.
"Harapan saya pun semoga di sini akan sama. Meskipun suporter tidak bisa hadir ke stadion, tapi itu demi keselamatan semua orang. Mungkin itu solusi terbaik karena kita tidak ingin tidak ada sepak bola sampai tahun depan," tegas Kim
Pertandingan tanpa penonton diakui Kim memang bukan hal yang baru. Sebelum pandemi virus Corona, Persib pernah merasakan bermain tanpa dukungan penonton saat bermain di Bali.
"Hal seperti ini sebenarnya permasalahan mental saja. Mungkin di era Mario Gomez bermain tanpa suporter kami tahu hasilnya tidak baik. Namn, kami membuktikan kalau kami bisa meraih kemenangan tanpa penonton. Jadi kalau siap mental, saya yakin bisa melakukan seperti yang sebelumnya," ungkap Kim.
Advertisement