Bola.com, Jakarta - Kabar bahagia untuk sepak bola Indonesia, khususnya para pemain muda yang bermimpi untuk berkarier di Eropa. Akademi Sepak Bola ASIOP bekerja sama dengan Batavia Pictures resmi mengakuisisi klub Spanyol, C.D. Polillas Ceuta.
Polillas Ceuta adalah tim kasta keempat Liga Spanyol. Memang terlihat semenjana. Namun, klub yang berada di ujung utara Pulau Afrika ini punya skuad U-18 yang kompetitif.
Advertisement
Skuad U-18 Polillas Ceuta berkompetisi di kasta tertinggi kompetisi U-18 di Negeri Matador bersaing dengan Sevilla, Real Betis, dan tim-tim La Liga lainnya.
Nama kompetisinya adalah Division de Honor Juvenil de Futbol. Pada musim 2019-2020, Polillas Ceuta masih memakai nama Gimnastica Ceuta.
Division de Honor Juvenil de Futbol terbagi ke dalam tujuh grup. Polillas Ceuta tergabung di Grup Lima. Pada musim lalu, tim ini mengakhiri kompetisi di peringkat ke-17 dari 18 peserta.
Seharusnya, tim berperingkat 13 ke bawah akan terdegradasi ke Liga Nacional, kompetisi U-19 kasta kedua di Spanyol. Namun, Asosiasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) menghentikan kompetisi tersebut pada Maret 2020 akibat pandemi COVID-19.
RFEF juga menghapus sistem degradasi. Karena itu, Polillas Ceuta masih akan berkiprah di Division de Honor Juvenil de Futbol pada musim depan.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Siap Berkarier di Spanyol, Pemain Muda Indonesia?
Direktur Utama BSG, Ade Prima Syarif mengatakan bahwa Polillas Ceuta akan membuka keran sebesar-besarnya untuk para pemain muda Indonesia yang ingin mewujudkan mimpinya berkancah di Spanyol dan Eropa. Caranya mudah. Cukup bertalenta dan bekerja keras, maka kesempatan akan terbuka lebar.
"Kami ingin membuka ruang kepada pemain-pemain Indonesia usia muda untuk dapat berlatih atau ikut berkompetisi di Liga Spanyol yang merupakan satu di antara kompetisi terbaik di dunia," ujar Ade Prima.
"Hal ini kami ciptakan untuk memberikan jam terbang kepada pemain muda Indonesia yang berbakat dan berkemampuan di atas rata-rata. Sehingga kemampuan itu bisa diuji dan nantinya saat mencapai usia produktif, mereka menjadi pemain yang kami cita-citakan," imbuhnya.
Advertisement
Batu Loncatan
Wakil Presiden Polillas Ceuta, Hasrul Zain, tidak mempermasalahkan tim ini nantinya hanya menjadi batu loncatan pemain muda Indonesia sebelum bersaing di kompetisi elite Eropa. Pihaknya malah berkeinginan untuk menyalurkan para talenta lokal yang kemampuannya telah terasah ke klub-klub benua biru.
"Harapannya, dari pemain yang dibina di Polillas Ceuta nanti, kami sebisa mungkin akan mengusahakan para pemain tersebut bermain di kompetisi-kompetisi Eropa khusunya di Spanyol. Namun tentunya, ada langkah yang harus disepakati," tutur Hasrul Zain.
"Yang pasti kami usahakan pemain-pemain terbaik Indonesia baik di timnas atau nontimnas yang sudah berlatih di Polillas Ceuta memiliki kesempatan untuk berkarier sebagai pemain profesional," ucapnya mengakhiri.