Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-19 berpeluang menjalani pemusatan latihan (training centre) di markas C.D. Polillas Ceuta. Klub asal Spanyol tersebut baru diakuisisi oleh Batavia Sports Group (BSG), perusahaan asal Indonesia.
Direktur Utama BSG, Ade Prima Syarif mengatakan, pihaknya terbuka jika PSSI berniat mengirimkan Timnas Indonesia U-19 untuk berlatih di markas Polillas Ceuta.
Baca Juga
Menuju Piala AFF 2024, Timnas Indonesia TC di Bali pada 26 November hingga 5 Desember 2024: 4 Hari Jelang Laga Pertama Tandang ke Myanmar
Update 25 Pemain Timnas Indonesia Menuju Piala AFF 2024: Justin Hubner, Rafael Struick, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Asnawi Mangkualam
Media Vietnam Sebut Skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Menakutkan: Ada Pemain Diaspora, Tetap Lebih Kuat daripada The Golden Star
Advertisement
BSG mengambil alih saham mayoritas Polillas Ceuta, peserta Tercera Division atau kasta keempat Liga Spanyol beserta akademinya.
Berbeda dengan tim seniornya, skuat Polillas Ceuta U-18 bermain di Division de Honor Juvenil de Futbol atau kompetisi U-18 paling elite di Negeri Matador.
"Tentunya, untuk Timnas Indonesia U-19, urusannya dengan PSSI. Kalau PSSI meminta untuk dibantu, tentu saja kami siap," kata Ade Prima di Graha BIP, Jakarta, Rabu (8/7/2020).
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ada di Daratan Afrika Utara
Menariknya, markas Polillas Ceuta berada di daratan Pulau Afrika, tepatnya di Afrika Utara yang berbatasan langsung dengan Maroko.
Letak geografis Ceuta terpisah dengan daratan Spanyol namun masih menjadi bagian dari otonomi Negeri Matador.
"Di sana banyak tersedia makanan halal karena lokasinya yang berbatasan dengan Maroko. Memang Ceuta ini secara geografis di ujung titik dari daratan Afrika. Tapi sebenarnya masih bagian spanyol dan berbatasan dengan Maroko," tutur Hasrul Zain, Wakil Presiden Polillas Ceuta.
"Makanya budaya muslimnya banyak menyerap dari Maroko. Tapi kalau dari daratan Spanyol masih dekat dan perjalanan (laut) tidak sampai satu jam," imbuhnya.
Advertisement
Respons PSSI
Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, merespons keterbukaan Polillas Ceuta dengan positif. Kabar ini akan disampaikannya lebih dulu ke Ketua PSSI, Mochamad Iriawan
"Bisa saja terlebih fasilitasnya ada dan tentu kami lihat nanti tapi tawaran ini sangat baik. Saya akan sampaikan ke Ketua PSSI bahwa bisa memakai fasilitas Polillas Ceuta untuk timnas," ucap Indra Sjafri.
Saat ini, Timnas Indonesia U-19 masih belum bisa menggelar TC secara normal karena ada perbedaan keyakinan antara PSSI dengan pelatih Shin Tae-yong.
PSSI ingin melaksanakan TC di Jakarta, namun Shin Tae-yong ngotot menggelarnya di Korea Selatan.