Bola.com, Bandung - Pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman memastikan akan mengikuti kebijakan manajemen, termasuk jika tidak mengikuti kompetisi lanjutan Shopee Liga 1 pada Oktober mendatang.
Menurut Djadjang, sebagai pelatih, ia akan tetap memperhatikan intruksi manajemen, termasuk mengumpulkan pemain dalam waktu dekat ini atau tidak sama sekali.
Baca Juga
BRI Liga 1: Mazola Junior Klaim PSS Sleman Makin Kuat di Putaran Kedua, Ini Alasannya
Stadion Nasional Dipakai Konser, Timnas Singapura Terpaksa Geser ke Jalan Besar di Semifinal Piala AFF 2024: Kapasitas Hanya 6 Ribu Penonton
Gelandang Newcastle United Bantah Punya Darah Negeri Jiran, Minta Jangan Dihubungkan Lagi dengan Timnas Malaysia
Advertisement
Hingga saat ini, Djanur masih menunggu perkembangan dari manajemen mengenai timnya.
Barito Putera, kata Djanur, masuk dalam empat tim yang mempertimbangkan untuk tidak melanjutkan kompetisi. Tiga tim lainnya adalah Persebaya Surabaya, Persik Kediri, dan Persita Tangerang.
Djanur menambahkan, grafik penularan virus corona yang masih tinggi menjadi sebab utama Barito Putera berpikir ulang untuk melanjutkan kompetisi.
"Iya, banyak meragukan bisa dilanjutkan, termasuk Barito Putera meragukan, dan Barito Putera kan mengusulkan supaya tidak dilanjutkan, dan masuk kedalam empat tim yang tidak mau melanjutkan," kata Djadjang Nurjaman kepada Bola.com, Selasa (14/7/2020).
"Sebagai pasukan di lapangan tentu saya harus ikut apa yang diputuskan manajemen. Apapun itu. Saya komunikasi dengan manajemen lancar dan pemain pun mempunyai sikap yang sama," tambahnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Komunikasi
Meski belum ada keputusan terbaru, Djanur tetap memantau anak buahnya dan memberikan materi latihan seperti biasa.
Sementara, perihal revisi gaji 50 persen, Djanur mengaku akan membicarakannya dengan pemain setahap demi setahap.
"Komunikasi dengan pemain terus kami lakukan. Tapi, kami tetap ikut apapun kebijakan manajemen karena ini kan demi keselamatan kita semua," kata Djanur.
Advertisement