Bola.com, Makassar - Makan Konate merupakan satu di antara beberapa gelandang papan atas yang beredar di Liga Indonesia. Umpan terukur, jeli membaca permainan, plus piawai mencetak gol membuat pemain berpaspor Mali ini jadi incaran pelatih dan manajemen klub pada setiap awal musim.
Makan Konate pertama kali datang ke Indonesia dengan menerima tawaran PSPS Pekanbaru pada 2012. Setelah itu, ia berpetualang ke sejumlah klub, di antaranya, Barito Putera, Persib Bandung, T–Team (Malaysia), Sriwijaya, Arema Cronus, dan kini berstatus pemain Persebaya Surabaya di Liga 1 2020.
Baca Juga
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Advertisement
Konate pun sudah masuk dalam daftar pemain asing yang pernah mempersembahkan trofi juara Liga Indonesia buat klub dibelanya. Musim 2014, Konate jadi bagian penting Persib Bandung saat menekuk Persipura Jayapura lewat drama adu penalti di laga final yang berlangsung di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, 7 November.
Untuk level turnamen, Konate juga membawa Persib meraih Piala Presiden 2015. Meraih Piala Gubernur Kaltim 2018 saat memperkuat Sriwijaya serta membantu Arema meraih trofi Piala Presiden 2019.
Pada channel Youtube Hanif & Rendy Show, Konate mengungkapkan kiatnya menggapai berbagai sukses. Menurut Konate, semuanya diawali dengan target dan mimpi yang besar.
"Saya yakin kalau terus berjuang keras menggapai mimpi itu pasti Allah SWT memberikan yang terbaik buat saya," tegas Konate.
Konate pun mengutamakan hubungan dan komunikasi yang baik dengan rekan setim, manajemen, dan suporter klub yang dibelanya.
"Sepak bola adalah permainan tim. Jadi dibutuhkan kerjasama yang baik untuk meraih sukses," tegas Konate.
Konate mengaku sejauh ini selalu mendapat pelayanan yang baik selama berkarier di Indonesia. Situasi dan kondisi ini membuatnya lebih fokus untuk tampil baik di pertandingan.
"Saya sangat respek dengan pemain dan suporter di Indonesia. Mereka selalu mendukung penampilan saya di lapangan," ujar Makan Konate.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Makanan Favorit
Sebagai seorang pemain profesional, penampilan Makan Konate di lapangan hijau terbilang impresif. Meski bersatus gelandang serang, tak jarang Konate terlihat turut menghalau serangan lawan.
Itu karena ia ditunjang stamina dan fisik yang baik. Terkait hal ini, Konate mengungkap resepnya.
"Saya selalu menghindari makan gorengan. Termasuk bila menunya dari ayam. Saya memilih merebusnya jadi sup daripada digoreng," terang Konate.
Agar selera makannya tetap terjaga, Konate rutin menyantap menu makanan Afrika. Kalau ada waktu, Konate membuatnya sendiri lewat bantuan sang istri, Zahila yang kini berada di Mali.
"Saya dipandu oleh istri lewat video call. Tapi, kalau tidak sempat, saya biasa memesan makanan yang sudah jadi," ujarnya.
Konate menambahkan selama jeda kompetisi, ia lebih banyak menghabiskan waktu di apartemennya. Setiap hari, ia hanya berlatih selama satu jam bersama pemain Persebaya lainnya, seperti Patrich Wanggai dan Oktafianus Fernando dipandu oleh fisioterapis tim, Anggara Dwi Samudra.
"Kebetulan tempatnya tak jauh dari apartemen. Kalau tak macet hanya 10 menit sudah sampai," kata Konate.
Sehabis latihan, Konate beristirat di apartemen seraya nonton televisi. "Selama pandemi COVID-19 ini, saya membatasi diri keluar rumah," pungkas Konate.
Advertisement