Bola.com, Jakarta - Pekan ini beredar poster yang menyebutkan pelatih Madura United Rahmad Darmawan bakal maju sebagai calon wakil bupati di Pilkada Kabupaten Lampung Tengah.
Namun kini coach RD-begitu sapaan akrab Rahmad Darmawan telah memberikan penegasan bahwa dirinya tidak akan ikut serta dalam Pilkada tersebut.
Baca Juga
Bursa Top Scorer BRI Liga 1 2024 / 2025: Gustavo Almeida Terdepan, Andalan Timnas Indonesia Siap Kasih Kejutan
Keren! Gelandang Timnas Indonesia Thom Haye Masuk Team of The Week Pekan ke-17 Liga Belanda
Pemain Termuda dalam Sejarah Timnas Indonesia Bersyukur Dipoles Pelatih Striker Bawaan Shin Tae-yong: Pengetahuan, Pembelajaran, Pengalaman
Advertisement
Hanya saja pada kesempatan ini, ia mengakui kalau dirinya diminta oleh para koleganya dari beberapa partai dan ormas untuk mendampingi salah satu Cabup Lampung Tengah sebagai wakilnya.
"Ada perhatian dari saya. Tapi setelah didiskusikan dengan keluarga dan saudara, serta kawan-kawan, saya memutuskan tidak bersedia ikut Pilkada Kabupaten Lampung Tengah," tutur RD.
Pelatih yang mempersembahkan gelar juara Liga Indonesia kepada Persipura dan Sriwijaya FC itu menyatakan berterima kasih dan berharap pihak-pihak yang memberikannya dukungan untuk ikut maju kontestasi di Pilkada bisa memahami keputusan yang dia buat.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Partai Demokrat
Nama Rahmad Darmawan juga sempat jadi pusat perhatian ketika mendaftar menjadi kader Partai Demokrat. Tapi elatih yang mempersembahkan Medali Perak SEA Games 2011 dan 2013 itu menegaskan tidak ada kaitannya sama sekali dengan urusan Pilkada tersebut.
"Itu murni keinginan hati saya. Mungkin karena waktunya yang bersamaan sehingga ada yang mengait-ngaitkan antara bergabungnya saya ke Demokrat dengan Pilkada di Lampung Tengah," ungkapnya.
RD berharap, dengan langkah yang diambil itu bakal bisa lebih memperkuat keinginannya dalam membangun sepak bola dari sisi lain.
Pelatih yang pernah berkiprah di Liga Malaysia bersama T-Team itu mengungkapkan jika dirinya sudah lama berencana untuk bergabung dengan partai politik. "Tapi baru sekarang terlaksana," ucap pelatih yang dua kali menukangi Persija Jakarta itu.
Advertisement