Sukses


I Komang Putra Sumbangkan Sarung Tangan Bersejarah ke Museum Pasoepati

Bola.com, Solo - Mantan penjaga gawang Timnas Indonesia, I Komang Putra, menyambangi museum Pasoepati di Kota Solo, Jumat (17/7/2020). Dirinya turut menyumbangkan koleksi pribadinya ke museum suporter di kota Bengawan tersebut.

I Komang Putra menyumbangkan sarung tangan penuh kenangan yang dipakainya saat masih aktif bermain. Sarung tangan kiper bermerek Uhlsport itu dipakainya saat masih menjadi penjaga gawang PSIS Semarang.

Sarung tangan tersebut dia kenakan dalam partai final Liga Indonesia melawan Persik Kediri di Stadion Manahan tahun 2006. Kala itu Mahesa Jenar menjadi runner-up.

"Saya hibahkan sarung tangan waktu final melawan persik Kediri di Manahan. Meski rezekinya belum juara, tapi menjadi kenangan tersendiri," tutur pria yang akrab disapa IKP ini saat ditemui Bola.com.

"Karena kalau saya simpan di rumah tidak ada yang melihat, beda kalo di museum ini. Biar jadi sejarah dan membuat motivasi bagi pesepak bola masa depan Indonesia," ungkapnya.

I Komang Putra mengingat pertandingan kontra Persik yang berlangsung sengit hingga memaksa harus dilanjutkan dengan babak perpanjangan waktu. Skor kacamata 0-0 bertahan hingga beberapa saat menjelang adu tendangan penalti.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Kenangan Final PSIS Vs Persik

Sayang, gawang I Komang Putra akhirnya dibobol oleh striker Persik Kediri, Cristian Gonzales, memanfaatkan umpan lambung Ebi Sukores. PSIS yang didukung penuh para suporternya, harus mengakui kekalahan dari Persik.

"Benar-benar laga yang menguras energi dan konsentrasi. Hampir semua pemain kelelahan," jelas IKP yang kini menjadi pelatih kiper PSIS Semarang itu.

Skuat PSIS di musim 2006 bisa dibilang sangat matang. Pelatih Bonggo Pribadi yang menggantikan Sutan Harhara mampu melaju jauh ke partai puncak dengan mengandalkan nama-nama seperti Harry Salisbury, Maman Abdurahman, Muhammad Ridwan, Gustavo Ortiz, hingga Emanuel De Porras.

Video Populer

Foto Populer