Bola.com, Yogyakarta - Tiga tim ingin menggunakan Stadion Sultan Agung Bantul sebagai markasnya dalam mengarungi sisa kompetisi Shopee Liga 1 2020. Setelah PSM Makassar yang telah memberikan konfirmasi, Persija Jakarta dan Bali United menyusul juga ingin bermarkas di sana.
PSSI memastikan kompetisi dilanjutkan secara darurat di tengah pandemi COVID-19 mulai 1 Oktober. Pertandingan lanjutan akan dipusatkan di Pulau Jawa.
Advertisement
Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi destinasi untuk tuan rumah pelaksanaan lanjutan kompetisi.
"Ketiga tim tersebut sudah berkomunikasi dan mengirim surat permohonan kepada kami," terang pengelola Stadion Sultan Agung Bantul, Bagus Nur Edy Wijaya, Sabtu (18/7/2020).
Stadion Sultan Agung Bantul masuk daftar stadion terbaik di DIY. Markas tim Persiba Bantul ini sudah sering digunakan sebagai venue pertandingan besar, termasuk Timnas Indonesia.
Stadion ini memiliki kualitas rumput lapangan yang baik, kapasitas penonton mencapai lebih dari 20 ribu penonton, serta penerangan lapangan yang baik, sehingga layak menggelar pertandingan Liga 1 2020.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tim Lain Menyusul
Bagus Nur Edy menambahkan ada tim lain yang tak menutup kemungkinan akan menyusul ketiga tim tadi bermarkas di Stadion Sultan Agung. Sejumlah venue di DIY menjadi pusat beberapa tim untuk laga kandang
Selain Stadion Sultan Agung, wilayah DIY juga masih memiliki dua stadion Lain yang bertaraf internasional yakni Stadion Maguwoharjo Sleman dan Stadion Mandala Krida Yogyakarta.
Persija Jakarta dan PSM Makassar adalah sudah terbilang cukup akrab dengan Stadion Sultan Agung. Terutama Persija sudah beberapa kali memilih Bantul menggelar laga kandang musim lalu.
"Selanjutnya tim-tim ini akan beraudiensi dengan Bupati Bantul sebagai kepala daerah. Namun untuk waktunya memang belum dipastikan," jelas Bagus Nur Edy.
Advertisement