Bola.com, Jakarta - Cedera merupakan hal yang tak bisa dipisahkan dari seorang olahragawan. Tak terkecuali dengan para pemain sepak bola yang sangat dekat akan hal tersebut.
Cedera menjadi momok menakutkan bagi seorang pesepak bola. Maklum, sepak bola dikenal keras sehingga tak jarang memakan korban.
Baca Juga
4 Alasan yang Membuat Jepang Jadi Lawan Menakutkan bagi Timnas Indonesia: Produktif Bikin Gol dan Susah Dibobol
Perjalanan Berliku PSS Sleman ‘Asapi’ Dua Tim Jawa Tengah: Start Minus Tiga Poin, Kini Sukses Hindari Zona Degradasi
Deretan Wonderkid Timnas Indonesia yang Bisa Mencakar Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Muda tapi Berbahaya!
Advertisement
Mengalami cedera merupakan mimpi buruk buat para pemain. Cedera tersebut bisa mulai masalah pada otot, robek otot, hingga patah kaki.
Tak jarang, ada pemain yang harus mengakhiri kariernya karena tak kunjung sembuh dari cedera. Selain itu juga, ada cedera yang bakal terus menghantui karier pesepak bola karena bersifat kambuhan.
Hal ini pula bisa berdampak terhadap karier sang pemain. Klub rata-rata enggan mendatangkan pemain dengan riwayat cedera kambuhan karena terlalu berisiko.
Meski begitu, ada juga pemain yang bisa bangkit setelah mengalami cedera parah dalam sepak bola. Pada kenyataannya, para pemain tersebut berhasil kembali ke performa semula. Siapa saja?
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Zulham Zamrun
Zulham Zamrun pernah mengalami cedera parah pada 2015. Ketika itu, Zulham mengalami robek pada bagian otot ligamen.
Cedera itu dialami Zulham ketika membela Persipare Parepare di laga semifinal Habibie Cup 2015. Zulham Zamrun sampai harus menepi hampir 1 tahun karena masalah tersebut.
Berbagai pengobatan dilakukan Zulham untuk mengembalikan performanya. Namun, sampai saat ini Zulham masih trauma dengan cedera yang dialaminya.
Setelah benar-benar pulih, Zulham kembali bermain dan berhasil memberikan penampilan terbaik. Sampai saat ini, Zulham masih menjadi andalan di lini sayap Persib Bandung.
Advertisement
Andik Vermansah
Andik Vermansah pernah mengalami cedera mengerikan pada 2016. Cedera itu didapat Andik ketika membela Timnas Indonesia pada leg pertama final Piala AFF 2016.
Ketika itu, Andik mengalami berbenturan dengan pemain Thailand. Dokter Timnas Indonesia, Syarif Alwi, ketika itu menyebut Andik mengalami robek Anterior Cruciate Ligament (ACL).
Andik tetap mendampingi Timnas Indonesia dalam laga leg kedua di Thailand meski dengan menggunakan bantuan kursi roda. Pada Januari, Andik akhirnya naik meja operasi untuk melihat kondisi pada bagian kakinya.
Meskipun bukan cedera berat, namun Andik terpaksa harus menepi selama dua bulan. Setelah itu, Andik berhasil bangkit dan kembali bermain normal serta menjadi andalan klub dan Timnas Indonesia di lini tengah.
Andritany Ardhiyasa
Kiper Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa pernah mendapat pengalaman buruk karena mengalami cedera. Nasib sial itu dialami Andritany ketika bertugas bersama Timnas Indonesia pada PSSI Anniversary Cup 2019.
Kiper andalan Persija itu harus ditandu keluar lapangan setelah bertabrakan dengan pemain Uzbekistan, Azibek Amonov. Melalui diagnosa dari hasil Computed Tomography Scan (CT Scan), Andritany diketahui mengalami retak tulang penyangga mata.
Cedera tersebut membuat Andritany harus naik meja operasi. Setelah pemulihan, Andirtany harus absen membela Persija Jakarta selama dua bulan.
Andritany kemudian berhasil pulih lebih cepat. Pada pengujung Juni 2018, ia sudah kembali bermain untuk Persija dan berhasil membantu timnya meraih gelar Liga 1.
Advertisement
Boaz Solossa
Boaz Solossa bisa disebut sebagai pemain yang sering mengalami cedera parah. Pemain Persipura Jayapura itu terhitung sudah dua kali mengalami patah kaki.
Cedera pertama yang dialami Boaz Solossa saat membela Timnas Indonesia pada Piala AFF 2004. Ketika itu, kaki Boaz mengalami patah karena ditekel pemain Singapura, Baihakki Khaizan.
Namun, cedera tersebut tak lebih mengerikan dari yang kedua dialami Boaz Solossa pada 1 Juni 2007. Ketika itu, Boaz mengalami cedera parah pada bagian pergelangan kaki kanan saat membela Timnas Indonesia dalam laga uji coba melawan Hong Kong.
Boaz akhirnya harus menepi selama 10 bulan karena cedera tersebut. Sampai saat ini, Boaz Solossa masih aktif bermain dan memberikan penampilan terbaik sebagai satu dari sejumlah penyerang berbahaya yang ada di Indonesia.