Bola.com, Bali - Shopee Liga 1 2020 bakal kembali dilanjutkan dengan protokol kesehatan yang ketat pada bulan Oktober nanti. Bek Bali United, Ricky Fajrin pun mengungkapkan asanya terkait jalannya kompetisi nanti.
"Mungkin harus ikut aturan yang ada, protokolnya seperti apa," ucap Ricky Fajrin, dalam wawancara di channel youtube resmi Bali United.
Baca Juga
Advertisement
"Semua orang dan pelaku sepak bola harus mengikuti aturan yang ada," sambungnya.
Sebelumnya, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) sudah memastikan bahwa Shopee Liga 1 musim 2020 bakal dilanjutkan lagi mulai 1 Oktober 2020 mendatang.
Ada sejumlah wacana dan aturan yang mengiringi kelanjutan kompetisi ini. Selain tak menerapkan aturan degradasi, kompetisi ini juga dihelat tanpa penonton.
Soal lanjutan kompetisi yang dihelat tanpa suporter, Ricky pun mengungkap harapannya. Ia berharap suporter bisa benar-benar mematuhi aturan, tak bisa mendukung langsung tim kesayangan mereka di stadion.
"Kalau memang tanpa penonton, ya harus tanpa penonton," tutur Ricky.
"Jangan sampai ada penonton masuk. Kalau ada penonton masuk, pasti nanti akan ada masalah lagi," ia menambahkan.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Harap Kompetisi Segera Bergulir
Lebih lanjut, Ricky Fajrin pun mengungkap harapannya yang lain soal kelanjutan kompetisi musim ini. Eks pemain Timnas U-19 dan U-23 Indonesia tersebut berharap agar kompetisi bisa lekas digelar lagi.
Menurut Ricky, segera bergulirnya lagi kompetisi sangat penting. Pasalnya, selama kompetisi mandek, banyak pihak yang tergantung dengan sepak bola merasakan kesulitan, terutama secara ekonomi.
"Harapan saya, kompetisi segera diputar lagi agar orang-orang yang terlibat dalam sepak bola bisa kembali mendapat pemasukan," ia menandaskan.
Sumber asli: Bola.netÂ
Disadur dari: Bola.net (Dendy Gandakusumah, Published 21/7/2020)
Advertisement