Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya terancam tidak bisa bermarkas di Surabaya jika memutuskan mengikuti lanjutan Shopee Liga 1 2020 mulai 1 Oktober mendatang. Jumlah kasus COVID-19 di Kota Pahlawan yang masih relatif tinggi alias zona merah menjadi alasan.
Selain itu, dua stadion yang bisa menjadi homebase tim Kota Pahlawan masih dalam proses renovasi, yakni Stadion Gelora Bung Tomo dan Stadion Gelora 10 November, Tambaksari.
Baca Juga
Advertisement
Menurut manajer Persebaya Surabaya, Candra Wahyudi, timnya ingin tetap bermarkas di Surabaya. Namun, harus mencari alternatif jika tidak bisa memakai stadion milik Pemkot Surabaya itu.
"Kami sudah berkomunikasi dengan pemerintah kota. Memang nanti akan ada solusi kalau misalnya tidak bisa bermain di Surabaya," kata Candra Wahyudi, Selasa (21/7/2020).
"Akan mencari tempat yang lebih aman untuk pelaksanaan pertandingan sepak bola," tegas manajer Persebaya Surabaya asal Bojonegoro itu.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Belum Menyetorkan Kepada PT LIB
Persebaya Surabaya diketahui belum mendaftarkan homebase hingga tenggat waktu yang ditetapkan PT. Liga Indonesia Baru. Padahal PT LIB hanya memberi tenggat waktu sampai 15 Juli 2020.
Kala itu, manajemen beralasan menunggu managers meeting. Persebaya butuh penjelasan yang lebih detail terkait kelanjutan kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia itu.
Sumber: Bola.net
Disadur dari: Bola.net (Mustopa El Abdy/Serafin Unus Pasi, published 21/7/2020)
Advertisement