Bola.com, Jakarta - Meski terbilang masih muda, Andy Setyo Nugroho tercatat sebagai pemain yang selalu mengisi skuad Timnas Indonesia di semua level usia. Mempunyai mental yang bagus, serta taktik dan teknik yang mumpuni menjadi ciri khas pemain kelahiran Magelang ini.
Sejak 2015 lalu, Andy Setyo sudah bergabung di Timnas Indonesia U-19 besutan Fakhri Husaini. Nama Andy Setyo semakin menancap di persepak bolaan nasional setelah menjadi bagian dari Timnas U-23 Asian Games 2019 besutan Luis Milla.
Baca Juga
Advertisement
Nama pemain yang tercatat sebagai Prajurit TNI dengan pangkat Sersan Satu ini semakin dikenal masyarakat Indonesia setelah sukses membawa Timnas U-22 juara di Piala AFF beberapa waktu yang lalu.
Berkat kesuksesannya itu pula, Presiden Joko Widodo melalui Panglima TNI menganugerahkan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB). Andy Setyo yang saat itu masih pangkat Sersan Dua, naik satu strip menjadi Sersan Satu.
Kini, meski pelatih berganti, nama Andy Setyo selalu muncul dalam daftar pemanggilan Timnas Indonesia yang dikeluarkan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Teranyar, pemain yang kini membela Persikabo di Shopee Liga 1 itu masuk dalam daftar 29 pemain yang dipanggil mengikuti Training Camp di Jakarta, 23 Juli-8 Agustus mendatang.
Untuk mengetahui apa target dan harapannya bersama Timnas Senior setelah sebelumnya berhasil membawa Timnas U-22 juara Piala AFF, Bola.com melakukan wawancara eksklusif, Kamis (23/7/2020). Berikut petikan wawancaranya:
Â
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Siap Adaptasi
(Pertanyaan) Anda masuk dalam daftar 29 pemain yang dipanggil TC Timnas Indonesia. Apa tanggapannya?
(Jawaban) Ya, alhamdulillah saya masih dipercaya untuk ikut TC Timnas. Timnas Senior mungkin lingkungan baru bagi saya meski ada beberapa pemain yang saya kenal sebelumnya. Tentu saya bersyukur dengan kesempatan ini
Bagaimana persiapan anda sendiri?
Sebelumnya saya sudah bergabung berlatih bersama tim karena kebetulan tim saya sudah beraktivitas. Jadi, tidak ada masalah, fisik dan kebugaran saya dalam kondisi baik meski memerlukan tambahan agar benar-benar fit.
Anda sekarang akan di latih arsitek yang berbeda dengan sebelumnya. Bagaimana anda melihat sosok Shin Tae-Young?
Saya kira siapapun pelatihnya, kalau sudah status pelatih kepala, baik di klub maupun timnas tentu saja pelatih yang sudah berpengalaman termasuk beliau yang melatih Timnas Senior sekarang.
Apakah memerlukan adaptasi dengan gaya kepelatihan Shin Tae-Young yang menitik beratkan ke masalah fisik?
Kalau masalah adaptasi kita pasti harus adaptasi. Tergantung kondisi kitanya kalau masalah ada kendala atau tidak. Karena kan fisik memang nomor satu yang harus diperhatikan pemain sepak bola.
Persaingan tentu akan ketat, karena ada beberapa pemain belakang yang lebih senior dari anda dipanggil kali ini. Apakah anda siap bersaing dengan mereka?
Kalau masalah persaingan saya kira sudah menjadi hal yang wajar ya. Yang penting bekerja keras saja, disiplin dan fokus di setiap latihan. Untuk terpilih atau tidaknya kita serahkan ke Allah SWT.
Â
Advertisement
Target
Apa target anda dengan Timnas Senior kali ini?
Target pertama tentunya bagaimana caranya biar terpilih ke dalam tim utama. Itu saja dulu target saya, tentu harus dengan sungguh-sungguh berlatih keras dan berdoa.
Masih ada tiga pertandingan tersisa bagaimana peluang Indonesia menurut Anda?
Dalam sepak bola tidak ada hal yang mustahil yang penting mau kerja keras saja dan fokus serta disiplin mengikuti instruksi pelatih.
Dari tiga lawan yang akan dihadapi, ada Thailand, Uni Emirat Arab dan Vietnam, mana lawan yang berat menurut Anda?
Kalau saya lebih memilih untuk mengatakan tidak ada lawan yang mudah dan tidak ada lawan yang tidak bisa dikalahkan. Bismillah dan kerja keras.
Anda pernah membawa Timnas U-22 juara Piala AFF. Apakah itu akan menjadi modal Anda mendapatkan satu tempat di Timnas Senior?
Itu sudah berlalu. Itu sudah menjadi perjalan karier saya. Tentunya, saya sekarang harus lebih fokus lagi, dan tak boleh puas dengan apa yang sudah saya capai sebelumnya. Membela Timnas, tentu semangat harus dua kali lipat dari membela klub, karena ini menyangkut nama baik bangsa dan negara. Jadi, sekarang saya sama Timnas Senior belum punya prestasi apa-apa, jadi harus bekerja keras lagi apalagi ini baru pemusatan latihan
Harapan kamu ke depannya sebagai pesepak bola profesional seperti apa?
Yang pertama mungkin berharap bisa membawa Persikabo masuk papan atas Liga 1 musim ini. Kedua, ya kalau ada rejeki bersama Timnas Senior, tentu saja ingin menjadi bagian dari Timnas Senior saat mencatat sejarah.