Bola.com, Jakarta - Striker Persija Jakarta, Heri Susanto memberikan respons atas keputusan PSSI berkaitan dengan renegosiasi kontrak kontestan Liga 1 2020. Ia pasrah dengan kebijakan yang akan dikeluarkan PSSI dan klub.
Diketahui, PSSI melalui surat keputusan nomor SKEP/53/VI/2020 membahas perihal kewajiban klub pada pemain dan pelatih. Untuk klub Liga 1, perubahan nilai kontrak pemain ada di kisaran 50 persen dari kesepakatan awal.
Baca Juga
Hasil Liga Inggris: Dipaksa Imbang Everton, Chelsea Gagal Kudeta Liverpool dari Puncak
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Advertisement
Sebelumnya PSSI telah menerapkan kebijakan pembayaran gaji sebesar 25 persen selama masa darurat wabah COVID-19, yakni pada periode Maret, April, Mei, Juni lalu.
Heri mengaku belum mendapat Informasi terbaru seputar persiapan timnya menghadapi lanjutan kompetisi. Termasuk bernegosiasi kontrak baru antara pemain dengan manajemen tim.
Ia menyayangkan adanya pemotongan gaji dari nilai kontrak awal. Kendati demikian, pemain asal Magelang ini berusaha menerima dengan lapang dada.
"Renegosiasi belum ada informasi terbaru dari manajemen Persija. Soal 50 persen sebenarnya keberatan, tapi mau bagaimana. Keadaan juga sedang begini," ungkap Heri saat ditemui Bola.com di Karanganyar baru-baru ini.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berjalan Lancar
Mantan pemain PSM Makassar dan Persiba Balikpapan ini berharap Shopee Liga 1 yang dilanjutkan kembali, dapat berjalan dengan lancar. Meski masih ada pandemi, dengan protokol kesehatan yang ketat, pelaksanaan kompetisi dapat berjalan dengan aman.
"Tidak jauh beda dengan kompetisi sebelumnya karena lanjutan dari sebelumnya. Hal yang berpengaruh paling karena tanpa penonton," ujarnya.
"Tidak ada degradasi juga membuat semua tetap semangat, tidak boleh meremehkan. Karena juga menjadi ajang unjuk gigi bagaimana bisa lebih baik lagi untuk karier di musim selanjutnya," jelas Heri.
Advertisement