Bola.com, Malang - Dua pemain asing Arema FC, Matias Malvino dan Oh In-Kyun dipastikan terlambat gabung dalam latihan yang dijadwalkan akhir Juli atau awal Agustus ini.
Kedua pemain tersebut tengah berada di kampung halaman masing-masing. Saat hendak kembali, mereka terganjal dengan pihak imigrasi karena ada Permenkumham Nomor 11 tahun 2020 untuk membatasi lalu warga asing yang masuk ke Indonesia.
Baca Juga
Beda Karakter Suporter di Indonesia dan Italia Menurut Bang Jay Idzes, Apa Tuh?
Mata Hansamu Yama Berkaca-kaca, 8 Bulan Melawan Cedera dan Kembali Jadi Starter di Persija: Gua Disuruh Pensiun...
Kekasih Kabarkan Hokky Caraka Dilarikan ke IGD Setelah Bela Timnas Indonesia Vs Filipina: Pipi Luka Dalam, Dijahit, Demam, Menggigil
Advertisement
Namun, untuk In-Kyun sudah ada cara membuatnya bisa kembali. Pemain asal Korea Selatan itu sudah memiliki KITAS (Kartu Izin Tinggal Terbatas). Pemerintah memperbolehkan warga asing kembali jika memegang dokumen itu.
“In-Kyun sudah punya KITAS. Jadi kemungkinan besar dia bisa kembali. Tiket penerbangan ke Indonesia juga sudah didapat pada 5 Agusus mendatang,” jelas General Manager Arema, Ruddy Widodo.
Kini tinggal persoalan Malvino yang belum beres. Sebenarnya bek asal Uruguay ini bisa diupayakan melewati imigrasi Indonesia karena dia sudah resmi dikontrak oleh Arema.
“Tapi yang sulit ini justru dia bisa keluar dari Uruguay atau tidak. Jadi sampai sekarang masih belum dipastikan tiket penerbangan untuk Malvino,” sambungnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berkomunikasi dengan Tim Pelatih
Arema berharap dua pemain asingnya itu tetap berkomunikasi dengan tim pelatih, sehingga ada program latihan yang akan diberikan kepada mereka.
Perlu diketahui, dari empat pemain asing yang dimiliki Arema, hanya In-Kyun dan Malvino yang pulang kampung di masa pandemi virus corona. Sedangkan Elias Alderete dan Jonathan Bauman tetap berada di Malang.
Beberapa waktu lalu keduanya sempat liburan ke Bali. Sementara di sektor pelatih, tiga pelatih asingnya tetap di Indonesia.
Pelatih kepala Mario Gomez tinggal di sebuah hotel Kota Malang. Sedangkan Felipe Americo dan Marcos Gonzales menempati fasilitas rumah.
Mereka menyibukkan diri di Malang. Belakangan Felipe dan Marcos mendampingi beberapa pemain untuk latihan langsung. Mereka tidak memilih pulang karena negara asalnya menerapkan lockdown.
Advertisement