Bola.com, Malang - Mantan gelandang Arema FC, Dio Permana, sejak 2019 lalu menghilang dari dunia sepak bola. Padahal saat ini, dia tengah di usia emas pesepak bola, 25 tahun.
Setelah hampir membela Madura FC pada tahun lalu, Dio memilih untuk rehat sejenak. Sekarang, Dio Permana fokus menggeluti bisnis baju muslim untuk laki-laki.
Baca Juga
Cerita Para Raksasa yang Tenggelam di Pegadaian Liga 2 2024/2025: Berjuang Lolos dari Ancaman Degradasi
5 Master Hattrick Dunia: Cristiano Ronaldo Enggak Ada Obat!
Tangan Kanan Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Evaluasi, Minta Pemain Rasakan Kekurangan di Piala AFF 2024: Harus Bisa Memperbaiki
Advertisement
Halaman depan rumahnya di Turen, Kabupaten Malang, diubah menjadi toko bernama "FIVETIMES" yang artinya lima waktu.
"Awalnya iseng karena banyak waktu luang tahun lalu. Mubazir kalau tidak berbuat sesuatu. Pelan-pelan saya baca pasar untuk berbisnis di daerah saya," kata pemain yang mengawali karier profesionalnya bersama Persema Malang tersebut.
"Mau jual makanan sudah banyak. Lalu saya lihat ada sebuah pengajian. Kepikiranlah saya buat baju muslim, arena masih kurang yang jualan," tuturnya.
Agar berbeda dengan baju muslim lain, Dio memberikan sentuhan anak muda. Bajunya dibuat modis dengan potongan slim fit dan bisa dipakai untuk waktu acara resmi di luar ibadah.
"Saya belajar sendiri mulai dari belanja kain, mencari penjahit dan model-modelnya. Awalnya sekaligus riset cari penjahit yang bagus. Alhamdulillah sekarang sudah ketemu," lanjutnya.
Â
Saksikan video menarik di bawah ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jual Secara Online
Ketika pandemi virus corona, bisnisnya masih bisa eksis, karena banyak yang membeli lewat online. Sehingga dia masih dapat penghasilan yang cukup.
"Untuk sekarang saya menikmanti bisnis ini daripada sepak bola. Karena saat virus corona, lumayan yang belanja online. Sementara sepak bola kan terhenti," jelasnya.
Baju muslim yang dibuat Dio Permana cukup laris, karena dia mematok harga cukup murah. Jika melihat model dan kain yang digunakan, di mall harganya sudah di atas Rp 250 ribu.
Tetapi, baju koleksi eks pemain Arema FC itu dijual di bawah harga Rp 200 ribu. Dia tidak ingin mengambil untung terlalu banyak, mengingat mengawal proses produksinya sendiri.
Advertisement
Ingin Gabung Klub Profesional Lagi
Meski sedang asyik menggeluti bisnis baju muslim, Dio mengaku tetap rindu dengan sepak bola. Oleh karena itu, setiap sore dia tetap menjaga kondisi dengan latihan di lapangan dekat rumahnya. Rencananya, musim depan Dio ingin bergabung lagi dengan klub profesional.
"Sekarang kondisinya juga masih pandemi virus corona. Jadi kompetisi berhenti. Nanti kalau sudah normal lagi kemungkinan saya gabung dengan klub lagi," sambungnya.
Sebenarnya tidak terlalu sulit baginya untuk mencari klub. Karena dia punya pengalaman membela Timnas Indonesia U-19, Arema FC, dan Persela Lamongan.
Minimal klub Liga 2 yang siap memberikannya kesempatan bermain. Tetapi, suatu saat ini ingin kembali lagi ke kasta tertinggi. “"Tentu ingin kembali ke Liga 1. Saya akan berusaha nantinya," tegasnya.