Bola.com, Malang - Bek kiri Arema FC, Ahmad Alfarizi, mendapatkan panggilan mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2020. Meski terbilang pernah beberapa kali mengikuti sebuah TC bersama Tim Garuda, ini merupakan pertama kalinya pemain berusia 30 tahun itu mengikuti sebuah pemusatan latihan di bawah arahan Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong memang membuat sejumlah kejutan dalam pemanggilan pemain untuk pemusatan latihan Timnas Indonesia kali ini. Sejumlah pemain baru mendapatkan kesempatan untuk mengikuti latihan bersama Timnas Indonesia, tapi sejumlah pemain langganan Tim Garuda tak mendapatkan panggilan.
Baca Juga
Advertisement
Sebut saja Andritany Ardhiyasa, Stefano Lilipaly, dan Hansamu Yama Pranata. Begitupun dengan Hanif Sjahbandi yang merupakan rekan setim Alfarizi di klub.
Padahal Arema FC terbilang cukup banyak mengirimkan pemain dalam pemusatan latihan ini. Ya, Shin Tae-yong memanggil lima pemain Singo Edan, yaitu Hendro Siswanto, Bagas Adi Nugroho, Ahmad Alfarizi, Muhammad Rafli, dan Kushedya Hari Yudo.
Meski terbilang baru pertama kali mengikuti pemusatan latihan di bawah arahan Shin Tae-yong, Alfarizi tak ingin hanya menjadi pelengkap. Pemain yang sudah tergolong senior itu ingin memperlihatkan potensi yang dimilikinya bersama pemain-pemain terbaik lain di Timnas Indonesia.
Kepada Bola.com, Ahmad Alfarizi bercerita cukup banyak terkait pemanggilannya ke Timnas Indonesia.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Momen Kembali ke Timnas Indonesia
Anda terbilang pernah keluar dan masuk pemusatan latihan Timnas Indonesia. Kapan terakhir kali mengikutinya?
Tentu masih, ketika Timnas Indonesia ditangani Simon McMenemy. Saya mengikuti pemusatan latihan di Australia dan Bali.
Tapi, memang hanya ikut pemusatan latihan saja. Saya tidak tampil di turnamen resmi.
Ini menjadi pertama kalinya berlatih di bawah Shin Tae-yong. Sudah mengetahui seperti apa karakternya?
Ini memang pertama kalinya saya mengikuti pemusatan latihan tim nasional dengan pelatih baru. Ada rasa penasaran tentang pemusatan latihan ini.
Tapi, teman-teman juga pernah cerita mengenai karakter kepelatihannya. Bagi saya, kalau pelatih berlabel tim nasional, pasti disiplin yang akan diutamakan.
Terkejut dengan pemanggilan untuk mengikuti pemusatan latihan ini?
Kaget pasti. Saat ini saya tidak mengikuti perkembangan tim nasional mengingat masih pandemi virus corona. Jadi saya tidak terlalu memikirkan sepak bola, apalagi tim nasional.
Ada rasa kaget, bingung, tapi juga senang. Selama ini saya berlatih di dekat rumah dengan pemain lain, jadi memang ada perasaan ingin mengikuti latihan resmi. Alhamdullilah justru mendapatkan panggilan Timnas Indonesia.
Advertisement
Pengalaman Bersama Timnas Indonesia
Dengan semua pengalaman mendapatkan panggilan Timnas Indonesia, momen apa yang paling diingat?
Ketika di Timnas Indonesia, saya lebih banyak mengikuti seleksi dan pemusatan latihan. Sepertinya saya belum pernah mengikuti sebuah turnamen resmi bersama Timnas Indonesia, hanya pertandingan uji coba saja.
Kalau yang saya ingat sampai sekarang, ketika bermain di Sidoarjo menghadapi Timnas Kamerun pada 2015. Pelatihnya saat itu Benny Dollo. Kemudian menghadapi Myanmar, di mana saya bermain sejak menit awal.
Selain itu juga pernah mengikuti Timnas Indonesia di era Luis Milla ketika uji coba di Jakarta, tapi saya lupa lawannya ketika itu.
Masih ingat kapan pertama kali mendapatkan panggilan memperkuat Timnas Indonesia
Kalau pertama kali ya masuk Timnas Indonesia U-23 untuk Pra-Olimpiade. Pelatihnya Alfred Riedl waktu itu. Kami bermain menghadapi Turkmenistan di Stadion Jakabaring, Palembang.
Setelah itu seharusnya saya ikut bertandang ke Turkmenistan. Tapi, saya tidak bisa ikut karena sakit tipes.
Selama membela Timnas Indonesia, siapa pemain yang paling sering bersama Anda?
Ada beberapa pemain yang sering saya temui di Timnas Indonesia, seperti Andritany Ardhiyasa, Dendi Santoso, dan Hendro Siswanto. Kami sebelumnya sudah bertemu dan satu angkatan di Timnas Indonesia U-23. Kalau sekarang saya sekamar dengan Hendro.