Bola.com, Makassar - Sosok Hamka Hamzah sebagai bek tengah tangguh sangat familiar dan kental mewarnai pentas Liga Indonesia dalam dua dekade terakhir. Sejak mengawali karier profesional bersama PSM Makassar pada 2001, Hamka tercatat sudah memperkuat 14 klub.
Menariknya, mayoritas dalam kariernya bersama 14 klub itu, Hamka Hamzah selalu menyandang ban kapten di lengan dan memakai nomor 23 di jerseynya. Itulah mengapa, ia disapa dengan nama panggilan kapten 23.
Baca Juga
Advertisement
Belakangan, nama Hamka makin menjulang dengan aktivitasnya sebagai youtuber yang selalu memunculkan cerita menarik. Sampai Sabtu (25/7) pagi, youtube miliknya, Hamka Story 23 sudah diikuti 174 ribu subscribers.
"Awalnya dari inisiatif kedua anak saya, Gwen dan Gava, yang rajin memposting foto-foto saya di instagram. Ternyata banyak yang komentar, termasuk mengusulkan membuat akun youtube. Saya pikir ide ini bagus juga. Saya pun memulainya pada 2018 ketika bermain di Sriwijaya," ungkap Hamka dalam channel youtube Hanif & Rendy Show.
Ketika pindah ke Arema FC pada putaran kedua Liga 1 2018, Hamka mulai sedikit serius menggeluti kegiatan barunya dengan membeli kamera.
"Hanya memang tidak seaktif sekarang karena masih sibuk dengan sepak bola. Saya hanya merekam dan mengunggah kegiatan Arema, baik saat latihan dan bertanding. Terutama saat laga tandang dalam durasi yanng singkat. Ternyata responsnya lumayan," kata Hamka.
Hamka pun mulai menambah konten youtube dengan melakukan kunjungan ke rumah pemain di sela-sela kegiatan sebagai pesepak bola.
"Ide awalnya mengadopsi program olahraga sebuah stasiun televisi yang dulu sangat diminati. Banyak juga yang ingin tahu keseharian pemain idolanya di luar sepak bola," terang Hamka.
Hamka pun menepis anggapan dirinya tak fokus lagi di sepak bola karena aktivitasnya itu. "Main youtube itu tidak butuh waktu banyak. Paling 30 menit dan saya lakukan di luar aktivitas utama. Tinggal bagaimana mengatur waktu dan jaga kondisi saja," tegas Hamka.
Kalau pun saat ini, konten Hamka kian banyak dan variatif itu karena kompetisi Liga 1 2018 terhenti. Alhasil, dia memiliki banyak waktu.
"Tapi saya tetap jaga kondisi dengan bersepeda dan ikut main bareng dengan pesepak bola lainnya. Apalagi, setelah ada kabar kompetisi akan dilanjutkan, menjaga kondisi kian intensif saya lakukan," tegas Hamka Hamzah.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Rencana Setelah Gantung Sepatu
Pada kesempatan itu, Hamka Hamzah juga mengungkapkan sisi lain di luar karakter militannya saat berada di lapangan hijau. Satu di antaranya adalah Hamka termasuk orang yang tidak suka mengoleksi jersey dan trofi penghargaan yang diterimanya.
Menurut Hamka, dari 14 jersey klub yang pernah dibelanya hanya satu yang tersimpan. Begitu pun dengan sepatu bola yang kerap dibagikannya kepada teman-temannya.
Malah ada tiga trofi penghargaan best eleven sudah ia buang. Alasannya, penghargaan itu tidak sesuai dengan apa yang ia tunjukkan musim itu. "Karakter orang berbeda. Kalau saya apa adanya saja."
Pada usianya yang sudah terbilang senja sebagai pesepak bola, Hamka tentu sudah menyiapkan berbagai rencana setelah nantinya menggantung sepatu. Tapi, ia belum menentukan pilihan yang utama.
"Saya biarkan mengalir saja. Yang penting saya sudah menyiapkan fondasinya. Kita lihat saja perkembangannya. Saya beruntung memiliki istri yang banyak membantu saya," papar Hamka.
Selain youtube, Hamka juga memiliki warung kopi di Makassar dan Malang.
"Alhamdulillah masih jalan. Saya juga sudah menyimpan rencana untuk mengembangkan youtube saya setelah gantung sepatu nanti. Termasuk kemungkinan menjadi pelatih karena saya juga sudah menyiapkan diri dengan mengikuti kursus kepelatihan," pungkas Hamka.
Advertisement