Bola.com, Jakarta - Asosiasi Sepak Bola Vietnam (VFF) melalui lamannya mengabarkan bahwa Piala AFF 2020 terancam mengalami perubahan jadwal hingga batal digelar pada tahun ini. Gara-garanya karena pandemi COVID-19 masih menggerogoti wilayah Asia Tenggara (ASEAN).
Presiden AFF, Khiev Sameth melalui Komite Manajemen Darurat AFF baru saja mengadakan rapat virtual dengan sejumlah pihak terkait untuk membahas nasib Piala AFF 2020 pada Senin (27/7/2020).
Baca Juga
Eks PSM Makassar Bawa Filipina Hajar Thailand di Leg Pertama Semifinal Piala AFF 2024!
Janji Shin Tae-yong Menyambut 2025: Timnas Indonesia Akan Bangkit dan Mengejar Tiket Piala Dunia 2026!
Refleksi Shin Tae-yong setelah Timnas Indonesia Terhenti pada Fase Grup Piala AFF 2024: Pemain Muda Kami Telah Berjuang Keras
Advertisement
Pada pertemuan tersebut, Komite Manajemen Darurat AFF meminta perkembangan situasi wabah virus corona di negara-negara ASEAN. Pandemi ini diyakini masih akan terus berkembang hingga akhir tahun nanti. Sehingga, Piala AFF 2020 yang rencananya akan digelar pada tahun ini, kemungkinan akan mengalami perubahan jadwal.
Berdasarkan situasi teraktual COVID-19 di kawasan ASEAN, para anggota Dewan AFF mendiskusikan dan mengusulkan untuk menunda Piala AFF 2020 hingga tahun depan.
Namun, Wakil Presiden AFF, Tranc Quoc Tan berpendapat, Piala AFF 2020 akan sulit digelar pada 2021 karena berbarengan dengan perhelatan besar. Ada Olimpiade Tokyo, Piala Eropa, dan sejumlah turnamen lain.
Sehingga, perlu dipikirkan secara matang-matang sebelum memutuskan jadwal baru Piala AFF 2020.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pertemuan Lanjutan
Pertemuan virtual AFF untuk membicarakan nasib Piala AFF tidak akan berhenti. Rencananya, sejumlah pihak akan kembali berdiskusi pada 30 Juli 2020.
"Namun, dengan tekad yang kuat untuk mempertahankan dan menyelenggarakan turnamen paling bergengsi di kawasan ini, kami akan terus berdiskusi untuk menemukan solusi yang paling optimal," kata Tran Quoc Tuan dinukil dari laman VFF.
Vietnam menjadi negara ASEAN yang lebih dulu memulai kompetisi di tengah wabah virus corona, namum kembali menghentikan V.League 1 per Minggu (26/7/2020) akibat penambahan dua kasus COVID-19 di Kota Da Nang. Sebelumnya, strata teratas liga di Negeri Paman Ho itu telah dilanjutkan pada Mei 2020.
Advertisement
Sebaran COVID-19 di Asia Tenggara
Kawasan Asia Tenggara masih belum steril dari pertumbuhan kasus COVID-19. Indonesia misalnya, per Senin (27/7/2020), angkanya mencapai 103 ribu kejadian.
Kompetisi di Indonesia juga masih vakum dengan PSSI baru akan kembali menggulirkan Shopee Liga 1 dan Liga 2 pada Oktober 2020. Namun, sejumlah tim justru menolak rencana tersebut.
Thailand, hampir setiap harinya kasus COVID-19 terus bertambah. Per 27 Juli 2020, Negeri Gajah Putih mencatatkan temuan empat kasus baru sehingga jumlahnya menjadi 3.295 kejadian virus corona.
Singapura bahkan lebih parah. Sebanyak 469 kasus ditemukan di Negeri Singa pada 27 Juli 2020. Total, 50.838 warga Singapura terjangkit COVID-19.
Vietnam, seperti yang dijelaskan pada halaman sebelumnya, juga menemukan kasus baru COVID-19. Pada 26 Juli 2020, bertambah tiga orang yang terjangkit virus corona.
Kementerian Kesehatan Vietnam, seperti dinukil dari ASEAN Briefing, mengonfirmasi bahwa jumlah kasus COVID-19 di negaranya per 27 Juli 2020 mencapai 420 kejadian.
Format Home Tournament Rasanya Mustahil
Piala AFF 2020 rencananya akan menganut format kandang dan tandang selama turnamen, mulai dari babak penyisihan hingga final. Akan ada sepuluh negara yang dibagi dalam dua grup.
Setiap tim nantinya akan menjalani empat pertandingan, dengan rincian dua partai kandang dan dua pertandingan tandang di babak penyisihan.Â
Namun, format tersebut sempat diusulkan berubah akibat pandemi COVID-19 lantaran sejumlah negara belum tentu bersedia atau mendapatkan izin untuk menggelar pertandingan.
Vietnam pernah dikabarkan mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah Piala AFF 2020 dengan sistem home tournament. Namun, rencana tersebut menjadi berantakan karena temuan kasus baru COVID-19 di Negeri Paman Ho, ditambah opsi mengenai pembatalan turnamen dwitahunan ini.
Advertisement