Bola.com, Makassar - CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin menegaskan klubnya tetap antusias memburu trofi juara Liga 1 2020. Tak hanya itu, Juku Eja juga mematok target meraih hasil yang lebih baik di Piala AFC 2020, di mana musim lalu PSM menembus semifinal zona Asean kompetisi kasta kedua di Asia ini.
Hal itu diungkap oleh Munafri pada diskusi sepak bola secara virtual pada Selasa (28/7/2020). Menurut Munafri, paling lambat awal Agustus, pihaknya akan menggelar pertemuan dengan tim.
Baca Juga
Shin Tae-yong Fix Panggil Ronaldo Junior dan 6 Pemain Abroad ke Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024, Siapa Lainnya?
Daftar 33 Pemain Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024, Termasuk Justin Hubner, Marselino Ferdinan, hingga Asnawi Mangkualam
Deretan Pemain Belia yang Layak Dicoba Shin Tae-yong Jadi Amunisi Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
Advertisement
"Banyak hal yang akan kami bicarakan. Satu di antaranya adalah masalah kontrak yang akan mengacu kepada regulasi dari PSSI," ujar Munafri.
Menurut Munafri, saat ini manajemen PSM Makassar tengah melakukan kalkulasi terkait besaran anggaran yang harus disiapkan menghadapi lanjutan Liga 1 2020, Oktober mendatang. Seperti diketahui, Juku Eja telah menetapkan Stadion Sultan Agung Bantul sebagai markas mereka.
"Jadi ada dua kebiasaan musim lalu yang tak ada di PSM nanti, yakni tidak bermain di Makassar dan main tanpa penonton," kata Munafri.
Munafri menjelaskan alasan manajemen memilih Stadion Bantul karena letaknya berada di tengah Pulau Jawa. Rencananya, saat melakoni laga tandang, PSM akan menggunakan bus sebagai moda transportasi.
"Pemakaian bus lebih realistis pada masa pandemi COVID-19 ini. Kami bisa menghindari tempat yang berpotensi mengumpulkan banyak orang seperti stasiun kereta dan bandara," ujarnya.
Munafri menambahkan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan PSSI selaku otoritas tertinggi sepak bola Indonesia terkait pemain dan pelatih asing, tepatnya mengenai proses kedatangan mereka ke Indonesia.
"Kita juga belum tahu regulasi dari negara mereka masing-masing. Apakah negara tersebut mengizinkan mereka ke Indonesia atau bagaimana," papar Munafri.
Pada kesempatan itu, Munafri juga mengungkapkan rencana lokasi latihan PSM untuk persiapan setelah Stadion Andi Mattalatta Mattoangin akan direnovasi. Manajemen PSM, lanjut Munafri, akan meminta izin kepada Pemerintah Kabupaten Gowa untuk memakai Stadion Kalegowa yang baru saja direnovasi.
"Saat ini, kami juga belum bisa memakai Bosowa Sports Center yang masih dalam pembenahan rumput," terang Munafri.
Renovasi Stadion Andi Mattalatta Mattoangin dipastikan butuh waktu yang lama. Hal itu membuat PSM juga sudah menyiapkan dua stadion yang akan menjadi markas pada Liga 1 musim depan, yakni Stadion Gelora Mandiri Pare Pare dan Stadion La Patau Bone.
"Stadion Gelora Mandiri jadi prioritas karena relatif lebih gampang dijangkau. Hanya dua jam dari Makassar via darat dengan kondisi jalan mulus dan lurus. Sedangkan ke Bone, minimal 3,5 jam dengan melintasi jalan perbukitan dan berkelok," terang CEO PSM Makassar itu.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Peminjaman Ferdinand Sinaga
Terkait status Ferdinand Sinaga yang dikabarkan sudah resmi ke PSMS Medan dengan status pinjaman, Munafri membenarkannya.
"Saya tegaskan, status Ferdinand hanya pinjaman. Setelah Liga 2 selesai, Ferdinand kembali ke PSM," kata Munafri.
Munafri memahami keinginan kuat Ferdinand yang ingin membantu PSMS promosi ke Liga 1 musim depan.
"Sebelum ke Medan, Ferdinand sudah meminta izin ke saya sekaligus menjelaskan alasannya. Saya merestuinya, karena Ferdinand ingin berbakti kepada klub tanah leluhurnya."
Kepergian Ferdinand membuat PSM Makassar membuka opsi untuk mendatangkan pemain penganti.
"Kita tunggu saja regulasinya dari PSSI. Manajemen PSM juga intensif melakukan koordinasi dengan PSSI terkait hak siar atau disebut subsidi. Kebutuhan klub pasti berbeda. Terutama klub luar Pulau Jawa," pungkas Munafri.
Advertisement