Bola.com, Jakarta - Pelatih Shin Tae-yong memanggil 29 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia di Jakarta. Para pemain yang dipanggil merupakan kombinasi wajah lama dan juga pendatang baru.
Sejumlah kejutan dilakukan Shin Tae-yong dalam pemanggilan pemain untuk pemusatan latihan Timnas Indonesia. Pelatih asal Korea Selatan itu bahkan mampu meninggalkan nama-nama langganan Timnas Indonesia semisal Hansamu Yama, Beto Goncalves, hingga Andritany Ardhiyasa.
Baca Juga
Advertisement
Belum diketahui alasan Shin Tae-yong enggan memanggil nama-nama di atas. Namun, kuat dugaan Shin Tae-yong hanya ingin memanggil yang sesuai dengan kebutuhan dan punya kesamaan visi dengannya.
Shin Tae-yong dikenal sebagai pelatih yang gemar memainkan skema ofensif. Skema tersebut menuntut stamina yang dimiliki para pemain.
Wajar bila aspek fisik kerap menjadi dasar yang selalu ditekankan kepada pemain. Tuntutan fisik yang tangguh membuat para pemain harus mampu bermain multi posisi.
Hal itu memang sudah tak asing dalam sepak bola modern. Pemain harus mampu bermain di posisi lain untuk bisa mendukung gaya permainan atau mengantisipasi hal-hal di luar rencana seperti cedera.
Lantas, siapa saja pemain yang mampu mengemban tugas tersebut? Bola.com mencatat ada lima pemain yang bisa bermain di berbagai posisi turut dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Asnawi Bahar
Asnawi Mangkualam Bahar mengawali kariernya sebagai pesepak bola sebagai gelandang bertahan. Namun, ketika bersama Timnas Indonesia U-19, Asnawi menjadi bahan percobaan pelatih Indra Sjafri.
Ketika itu, Indra Sjafri menggeser Asnawi ke posisi bek kanan. Perlahan tetapi pasti, akhirnya Asnawi terbiasa bermain di posisi tersebut.
Sampai saat ini, Asnawi memiliki posisi khas sebagai bek kanan. Penampilan apiknya di posisi tersebut mampu mengantarkannya sebagai pemain inti di PSM Makassar dan mendapatkan panggilan dari Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.
Advertisement
Rachmat Irianto
Rachmat Iriawan sejatinya mengawali karier sebagai bek tengah. Di posisi tersebut, Rachmat Iriawan mendapatkan tempat di klub dan Timnas Indonesia.
Namun, setahun terakhir Rachmat Irianto dipindahkan ke posisi gelandang bertahan. Pelatih Timnas Indonesia U-22 ketika itu, Indra Sjafri, menilai Rachmat Irianto lebih bagus bermain di posisi tersebut.
Selain bek tengah dan gelandang bertahan, Rachmat Irianto juga bisa dimainkan di posisi bek kanan. Hal itulah yang disinyalir menjadi ketertarikan pelatih Shin Tae-yong terhadap pemain Persebaya Surabaya tersebut.
Bagas Adi
Bagas Adi Nugroho sudah tak asing lagi di Timnas Indonesia. Pemain berusia 23 tahun itu kerap dipanggil memperkuat Timnas Indonesia kelompok umur hingga senior.
Bagas Adi sejatinya bermain di posisi bek tengah. Posisi tersebut menjadi andalannya karena kerap mampu menunjukkan penampilan impresif saat membantu mengawal daerah pertahanannya.
Namun, Bagas Adi juga ternyata bisa diandalkan bermain di posisi lain. Pemain Arema FC itu bisa dipasang sebagai bek kiri dan juga gelandang bertahan.
Advertisement
Ryuji Utomo
Nama Ryuji Utomo menjadi kejutan dalam pemanggilan pemusatan Timnas Indonesia. Pemanggilan ini menjadi yang perdana buat Ryuji sejak 2017 saat bermain di SEA Games.
Ketertarikan Shin Tae-yong terhadap Ryuji tak terlepas dari penampilan apiknya di Persija Jakarta. Setahun belakangan, Ryuji dipercaya menghuni posisi di lini belakang klub berjulukan Macan Kemayoran.
Ryuji adalah bek tengah yang tangguh dan memiliki mampu diandalkan dalam duel kontak fisik. Selain itu, Ryuji juga bisa diandalkan sebagai gelandang bertahan.
Irfan Bachdim
Irfan Bachdim dalam beberapa tahun terakhir rajin mendapatkan panggilan dari Timnas Indonesia. Mulai pelatih Simon McMenemy hingga Shin Tae-yong selalu menyertakan nama Bachdim dalam Timnas Garuda.
Keputusan tersebut tentunya bukan tanpa alasan. Bachdim merupakan pemain serba bisa yang mampu bermain multi posisi.
Bachdim memiliki posisi khas yakni seorang sayap kanan. Di posisi tersebut, Bachdim tampak gemilang saat bermain dan mampu mencetak gol dan assist.
Namun, Bachdim juga bisa diandalkan sebagai penyerang bayangan alias second strikers. Pemain berusia 31 tahun itu juga bisa dimainkan pada posisi sayap kiri dan penyerang tengah.
Advertisement